Wah, judul tulisan di atas mungkin langsung membuat sebagian yang membaca merasa penasaran dan tercerahkan, namun sebagian mungkin sedikit skeptis dan memandang topik ini adalah hal yang tidak perlu – perlu amat untuk dibahas karena membahas orang tua itu tabu dan tidak perlu lah.
Berbicara mengenai kajian fiannsial mungkin sudah sangat
banyak sekali kita dapatkan dari berbagai platform terutama media sosial ,karena
memang platform ini yang dinilai paling tepat sasaran dalam menyampaikan
informasi. Mungikin untuk para generasi
milenial dan gen z sudah banyak yang familiar dengan topik – topik personal finance karena topik ini memang sangat
diminati semenjak pandemi, which is good karena semakin banyak orang yang
terbuka dan tercerahkan mengenai literasi keuangan , semakin bagus pula untuk
preventif mencegah munculnya the next sandwich generation.
Namun, apakah topik mengani literasi keuangan ini hanya
penting untuk kaum milenial dan gen z saja ? bagaiman dengan generasi x atau
boomer atau bisa dikatakan generasi orang tua kita ? apakah mereka sudah telat
untuk belajar literasi keuangan ? well jawabn nya tergantung, tergantung mereka
mau atau tidak menjalankan nya, mengingat para orang tua biasanya sudah
terbentuk karakter dan pola hidup nya karena mereka sudah hidup lebih lama dari
kita, dan pengalaman menghadapi masalah pun juga berbeda begitu juga dengan
cara mengatasinya. Sebenarnya ilmu literasi keuangan ini bisa saja diterapkan
semua generasi selama kita mau membuka pikiran dan memiliki mindset tumbuh
untuk terus belajar dan mengasah diri, tidak terbatas pada umur berapa.
Manfaat literasi
keuangan untuk generasi para orang tua
Oke, terlebh dahulu kita fokuskan pada pembahasan orang tua
yang dimaksud di sini adalah orang tua kalangan gen x yang lahir pada 1965 – 1980) dan boomer yang lahir pada 1946 – 1964, dimana dari segi
pola pikir dan kebudayaan sudah jauh berbeda dengan yang lahir di akhir 80an
sampai awal 200an.
Kembali ke topik literasi keuangan, so, apa pentingnya para
orang tua belajar tengtang literasi ? toh dari segi umur saja yang paling muda
sudah menyentuh kepala 4, apa masih ada peluang ? jawaban nya tentu ada, karena
mereka bisa mengambil manfaat sebagai berikut :
Mempersiapkan dana pensiun
Untuk generasi boomer mungkin sedikit terkesan telat ya, karena sekarang ini banyak dari mereka yang sudah memasuki masa pensiun, namun
bagi yang sudah berumur 40-an dan masih
bekerja, tentu ini sangat bermanfaat sekali sebagai bekal untuk menyiapkan masa
tua. Katakanlah usia pensiun di Indonesia 55 tahun, berarti untuk
para gen x yang berusia awal 40an tahun masih punya waktu kurang lebih 10 – 13 tahun-an untuk menyiapkan tabungan pensiun, dengan disiplin menabung dan tentu saja
porsi menabung yang lebih banyak dari sebelumnya, impian pensiun dengan happy
pun bisa terwujud. Begitu pula dengan yang sudah memasuki masa pensiun, ilmu
literasi keuangan ini bisa diterapkan untuk lebih bijak dalam mengelola uang
pensiun yang didapat selama bekerja dari program pensiun di tempat kerja dulu,
sehingga meminimalisir kemungkinan masuk ke investasi bodong, karena para
pensiunan yang mempunyai uang banyak biasanya rawan terjebak investasi bodong
bila kurang hati – hati dalam mengelola uang.
Mandiri finansial
Berbekal ilmu keuangan yang cukup, para orang tua baik yang
masih aktif bekerja maupun yang sudah pensiun dan menerima manfaat dana
pensiun, diharapkan mereka bisa mandiri secara finansial, sehingga sudah tidak
repot lagi dan pusing dengan urusan uang, karena di usia ini anak – anak sudah
mulai mandiri dan berkeluarga, mereka sudah punya kehidupan dan tanggung jawab
sendiri dengan keluarga baru nya sehingga diperlukan kemandirian finansial yang
cukup bagus untuk bisa hidup di masa pensiun.
Bebas melakukan apapun
Sata pensiun, banyak orang bercita - cita ingin keliling
dunia, ingin mengunjungi tempat – tempat yang sudah lama diincar dan belum
sempat dikunjungi saat dulu masih sibuk bekerja, dengan keterampilan mengelola
keuangan yang baik, tidak mustahil hal ini bisa diwujudkan karena idealnya sudah tidak
ada lagi anggota keluarga yang harus dibiayai , jadi mereka bisa fokus pada
kehidupan pribadi dan mwujudkan mimpi – mimpi yang belum kesampaian.
Jadi, pengetahuan tentang literasi keuangan juga sama
penting dan bermanfaat nya untuk semua generasi, mungkin di sini yang perlu
digaris bawahi adalah urgensi nya, untuk para milenial dan gen z, semakin awal
kita memulai membekali diri dengan skill keuangan pribadi yang baik, maka di masa
depan diharapkan kita bisa hidup dengan nyaman di masa tua nanti berkat
tabungan dan investasi yang sudah dimulai sejak muda dan bagi para gen x dan
boomer, hal ini memberikan semangat baru untuk lebih banyak menyisihkan porsi
menabung dan investasi supaya impian di masa tua nya bisa lebih dekat tercapai.