Menjadi seorang ibu rumah tangga tentu tidak lepas dari yang namanya belanja, aktifitas yang satu ini memang sangat digemari kaum wanita, bahkan untuk tipe yang sangat hemat sekalipun, pasti akan merasa senang saat tiba waktunya belanja keperluan rumah tangga.
Berbicara tentang belanja, setiap ibu rumah tangga tentu
punya trik dan cara nya sendiri – sendiri, mulai dari menyusun anggaran
belanja, menempatkan nya dalam pos – pos sesuai kategori sampai menentukan
frekuensi belanjanya. Terlalu sering berbelanja juga berpotensi membuat bocor halus kas pengeluaran, jarang belanja bahkan tidak belanja sama sekali juga
tidak mungkin karena pasti ada saja kebutuhan rumah tangga yang habis dan harus
dibeli. Jadi, sebenarnya berapa kali atau kapan waktu yang ideal untuk
berbelanja supaya sesuai dengan budget dan juga tidak kalap mata ? berikut gaya
belanja yang biasa diterapkan para ibu – ibu rumah tangga :
Belanja Harian
Ibu rumah tangga yang menerapkan sistem belanja secara harian biasanya mereka
yang mendapatkan jatah uang belanja secara harian dari suami ataupun sesuai kesepakatan bersama, jadi sudah ada
budget untuk operasional rumah tangga yang dihitung nya per hari, atau
memang sengaja dalam keluarga menerakan pola budgeting harian, dimana
income dalam sebulan dibagi denagn 30 hari sehingga didapatlah angka belanja
harian yang dikeluarkan. Keuntungan sistem belanja harian ini adalah kita jadi
lebih tenang karena kita tahu setiap hari sudah ada jatah nya sendiri, sehingga
mengurangi kecemasan dan kekhawatiran gimana besok ya ? minggu depan masih ada
uang gak ya ? kok baru pertengahan bulan uang sudah habis segini aja ? hayoo
pasti tidak sedikit dari kita pernah mengalaminya. Sedangkan kekurangan
dari belanja harian ini adalah karena kita tahu untuk hari – hari selanjutnya
sudah aman jatahnya, terkadang kita senderung menghabiskan jatah uang harian
kita walaupun mungkin sedang tidak banyak yang dibeli karena belum ada
keperluan belanja, jadi karena melihat ada uang sisa, rasanya kita tergoda
untuk menghabiskan nya dalam sehari itu juga, so, harus pintar – pintar mengendalikan
diri ya, boleh lah sebagian sisa uang kita gunakan buat jajan, tapi jangan lupa
juga untuk menyisihkan sebagian lainnya untuk ditabung.
Belanja Mingguan
Cara yang satu ini juga lumayan banyak digunakan oleh para
ibu rumah tangga, yakni membagi pos pengeluaran operasional rumah tangga secara
weekly atau mingguan. Jadi, setelah mendapat angka budget rumah tangga dalam
sebulan, kita membagi nya dalam 4 minggu, sehingga kita sudah menjadwalkan untuk
frekuensi belanja nya adalah seminggu sekali dan biasanya walau tidak selalu,
para ibu belanjanya di hari sabtu atau minggu untuk persiapan seminggu
berikut nya. Bagi mereka yang menerapkan belanja mingguan ini
biasanya mereka sudah membuat list menu plan dalam seminggu apa saja dan
mencatat bahan makananan dan barang apa saja yang dibutuhkan sehingga kita
tidak kebingungan saat berbelanja. Kelebihan sistem belanja mingguan ini adalah
kita menjadi lebih terstruktur dan ter organisir sehingga kita tahu betul apa –
apa yang harus dibeli dan lebih disiplin untuk tidak kalap mata, karena berbeda
dengan belanja harian, di sini kita me maintain tidak ada satu hari saja tapi
ada 7 hari dalam seminggu , jadi harus pandai – pandai dalam akselerasi budget
nya. Selain itu, ajang belanja mingguan ini terutama bila kita belanja nya di
akhir minggu bisa menjadi ajang melepas stres dan juga cuci mata. Kekurangan sistem
belanja mingguan adalah bila kita kurang cermat dalam membuat budgeting dan
membuat list barang dan bahan yang akan dibeli ini bsia membuat semua
perencanaan kacau, kita tidak ingin kan di tengah minggu ternyata kita butuh suatu
barang atau bahan makanan yang lupa tidak kita masukkan dalam list belanja,
atau tiba – tiba ada acara yang mengharuskan kita membeli beberapa kebutuhan
tambahan di luar list mingguan kita, jadi mungkin kita bisa menyisakan sedikit
budget mingguan kita sebagai dana jaga – jaga bila hal itu terjadi, so kita
tidak panik dan tidak sampai kehabisan uang.
Belanja Bulanan
Nah belanja bulanan ini sepertinya yang sering familiar kita
dengar ya, karena biasanya setelah gajian yang biasa dibicarakan dan di schedule
kan adalah belanja bulanan. Ya, seperi namanya sistem belanja ini dilakukan
dalam frekuensi sekali dalam sebulan, jadi setelah mendapat income, kita
melakukan aktiftas belanja operasional rumah tangga hanya satu kali dalam satu
bulan untuk membeli barang dan bahan kebutuhan rumah tangga. Seperti hal nya
belanja mingguan, dalam belanja bulanan kita juga wajib membuat list barang dan
bahan apa saja yang harus dibeli untuk kebutuhan sebulan ke depan, sehingga
tentu saja daftar belanjaan nya juga lebih banyak, selain itu waktu belanja
yang dibutuhkan juga mungkin akan lebih lama juga karena banyak yang harus
dibeli. Kelebihan sistem belanja bulanan ini adalah hemat waktu karena kita
cukup belanja besar satu kali saja dalam sebulan sehingga aktifitas belanja kita
lebih efisien , namun kekurangan nya adalah kita akan mengeluarkan atau
spending budget belanja dalam jumlah yang
besar dalam sekali belanja, sehingga bila ada yang terlupa, kita tidak bisa meng cover nya karena semua uang nya sudah dibelanjakan, berbeda dengan
belanja harian dan mingguan yang bila kita lupa membeli sesuatu, kita masih
bisa memasukkan nya ke anggaran hari esok nya atau minggu depan nya karena masih ada budget. Jadi, harus lebih extra teliti lagi dalam membuat daftar
belanja dan juga jangan bosan untuk membuat menu plan dalam sebulan juga ya
supaya semua bisa terakomodir dan tidak kehabisan stok di tengah bulan.
Belanja saat perlu
Well, yang terakhir adalah belanja saat perlu, dimana kita sudah mempunyai budget belanja dalam sebulan dan kita berbelanja hanya saat memang perlu membeli saja, jadi kita tidak menerapkan pola atau jadwal khusus, kita membeli saat barang atau bahan makanan sudah habis. Kelebihan sistem ini adalah di fleksibilitas, kita bisa lebih fleksibel dalam belanja namun kekurangan nya, pola belanja ini membuat kita kurang ter struktur dan bsia mengarah ke impulsive karena kita tidak punya pegangan daftar belanja dan hanya mengandalkan kebutuhan saja, bisa jadi bila kita tidak aware justru cara ini membuat budget kita lebih cepat habis sebelum waktu nya karena bias antara kebutuhan atau keinginan.
Gaya belanja apapun semua ada pro dna cons nya dan itu kembali ke style individu masing - masing, Tidak ada klaim yang satu lebih baik dari yang lain, semua nya bisa baik dan bisa buruk tergantung bagaimana cara kita dalam meng aplikasikan nya. Mungkin ada yang lebih suka gaya belanja tipe tertentu atau bahkan gabungan dari beberapa tipe belanja, misalkan untuk belanja sayur dan bahan makanan segar menerapkan pola mingguan, sednagkan untuk kebutuhan rumah tangga selain bahan makanan menerapkan pola bulanan atau harian. Nah, kalau mommy semua gaya belanjanya tipe yang mana nih ?