Eksfoliasi atau pengelupasan sel kulit mati adalah proses alamiah yang dilakukan kulit kita, terutama kulit wajah kita untuk menggantikan sel kulit lama dengan sel kulit yang baru. Saat usia kita masih muda, proses pengelupasan sel kulit mati ini berlangsung cepat dan teratur kerena sel – sel kulit kita aktif melakukan regenerasi, namun saat memasuki usia pubertas dimana kelenjar hormon sudah mulai aktif, mulai lah muncul yang namanya permasalahan kulit seperti jerawat, kusam, dan lain – lain yang menyebabkan proses regenerasi sel kulit tidak semulus saat kita masih anak – anak dulu.
Proses pengelupasan sel kulit
mati pada wajah memang terjadi secara alamiah, namun seiring bertambah nya
usia, proses tersebut melambat sehingga menyebabkan banyak terjadi penumpukan
sel kulit mati sebelum nya sebelum digantikan oleh sel kulit yang baru. Penumpukan sel kulit mati ini bila tidak segera diatasi dapat meyebabkan berbagai gangguan
kulit seperti penyumbatan pori – pori yang bisa memicu timbulnya jerawat hingga
kulit yang terlihat kusam sehingga memastikan bahwa sel kulit mati secara
teratur telah terangkat adalah hal yanh mutlak agar kulit kita terjaga
kebersihan nya dan tidak menjadi penghalang bahan kandungan skincare yang kita
pakai untuk dapat meresap ke lapisan kulit terdalam.
Perbedaan physical dan chemical
exfoliation
Eksfoliasi kulit sendiri terdiri dari
dua jenis yakni physical dan chemical. Produk physical exfoliation yang biasa kita
kenal adalah produk scrub wajah, sesuai namanya, physical exfoliation adalah
proses pengelupasan sel kulit mati yang dilakukan secara fisik dengan
mengaplikasikan beads atau butiran scrub dari produk ke seluruh wajah kita
dengan gerakan memijat dan memutar. Proses ini akan meluruhkan sel kulit mati
yang menempel di permukaan kulit, namun kekurangan nya adalah rawan mengiritasi kulit karena bila kita
terlalu kasar dan menggosok kuat – kuat saat mengaplikasikan, maka yang ada
kulit akan menajdi kemerahan dan perih sehingga harus hati – hati dan pelan –
pelan saat menggunakan produk physical exfoliation ini. Berbeda denagn scrub
wajah, chemical exfoliation adalah proses pengelupasan sel kulit mati dnegan
menggunakan kandungan acid atau asam dan yang sangat umum dipakai adalah AHA
(Alpha Hydroxy Acid) BHA (Beta Hydroxy Acid) dan PHA (Polyhydroxy Acid), kandungan ini bisa saja dimasukkan
dalam rangkaian skincare harian kita seperti toner maupun serum, sehingga
berbeda dnegan physical exfoliation yang memang jenis produk nya adalah scrub
wajah,untuk chemical exfoliation jenis produk nya tergantung pada ingredients
yang terkandung di dalam nya, seperti contohnya banyak kita temui chemical
exfoliant dalam bentuk exfoliating toner maupaun exfoliating serum yang sudah
banyak bermunculan dari berbagai brand, baik lokal maupaun luar negeri.
Setelah mengetahui perbedaan
physical dan chemical exfoliation, selanjutnya adalah mana dari kedua jenis
exfoliant tersebut yang terbaik, well, semua kembali pada kenyaman kita sebagai
pengguna, ada yang nyaman menggunakan physical dan ada yang nyaman menggunakan chemical,
saya sendiri lebih nyaman menggunakan chemical exfoliant karena lebih praktis
sehingga tidak perlu menambahkan regiment skincare lagi, hanya tinggal mengganti
produk saja dalam basic skincare saya yang mengandung acid untuk tujuan
eksfoliasi. Namun, dari beberapa informasi dan sumber yang banyak beredar,
penggunaan chemical exfoliant memang dianggap lebih efektif daripada physical
exfoliant karena chemical exfoliant tidak hanya bekerja mengangkat sel kulit
mati yang menumpuk di permukaan kulit saja, namun juga bisa menembus ke pori – pori dan
lapisan kulit yang lebih dalam sehingga proses pengangkatan dan pembersihan nya
lebih optimal.
Hal yang harus diperhatikan saat
melakukan chemical exfoliation
Bila kita ingin mencoba melakukan eksfoliasi secara chemical, sebagai pemula kita harus melakukan research dan behati –
hati terlebih dahulu karena bila salah cara pemakain nya yang ada malah kulit kita akan
menjadi irtasi dan breakout. Beirkut adaah tips yang bisa kita lihat dan
perhatikan sebagai pemula dalam mencoba menggunakan chemical exfoliant :
- Pilih jenis produk yang mild. Seperti ysng sudah disinggung sebelumnya, produk chemical exfoliant yang beredar di pasaran banyak ditemukan dalam bentuk toner dan serum. Sebagai permulaan mungkin kita bisa mencoba menggunakan jenis produk yang lebih ringan seperti toner terlebih dahulu karena dari segi tekstur dia sangat cair sehingga mudah menyerap di kulit, berbeda dengan serum yang cenderung lebih thick.
- Perhatikan kandungan bahan aktif. Selanjutnya yang harus kita perhatikan dalam memilih chemical exfoliant adalah kadar atau prosentase bahan aktif yang terkandung di dalam nya. Sebagai pemula, alanglah baiknya kita mencoba produk dengan kandungan yang paling rendah dulu kadar asam nya untuk mengetahui bagaimana reaksi di kulit kita karena pemakaian chemical exfoliant untuk pertama kali akan menimbulkan sensasi cekit – cekit di kulit, tentu kita tidak mau kan kulit kita langsung terasa panas dan terbakar bila kita langsung jump menggunakan konsentrasi yang tinggi.
- Perhatikan waktu dan frekuensi pemakaian. Waktu pemakaian chemical exfoliant adalah pada malam hari dan untuk pemula sangat tidak disarankan menggunakannya setiap hari karena yang ada kulit kita akan iritasi dan keemrahan bila terpapar asam terus menerus . Untuk mengawali, kita bisa mulai dengan mencoba selama satu sampai dua kali seminggu selama bebrapa waktu, bila dirasa kulit kita sudah terbiasa kita bisa mencoba tiga kali seminggu. Ingat, jangan terlalu sering menggunakan nya juga walaupun kulit kita sudah kuat, tetaplah pada pemakain maksimal tiga kali seminggu untuk menjaga skin barrier kita tetap sehat.
- Hindari double eksfoliasi. Kulit setiap orang berbeda – beda,ada yang kuat dan badak, ada juga yang sensitif. Untuk pemula,sebaiknya kita jangan menumpuk atau layering pemakaian chemical exfoliant ini, misalnya setelah memakai exfoliating toner langsung dilanjutkan dengan exfoliating serum di waktu yang bersamaan, sebaiknya pakai salah satu nya saja karena dari segi kandungan zat aktif, exfoliating serum biasanya mempunyai kandungan asam dengan kadar beberapa tingkat lebih tinggi dari toner sehingga memapar kulit dengan double acid akan menyebabkan kulit kita rentan iritasi dan breakout bila kulit kita tidak kuat.
- Jangan lupakan pelembab. Proses eksfoliasi akan menyebabkan kulit kita menjadi lebih kering dari biasanya dan juga sensitif, jadi setelah menggunakan produk chemical exfoliant, akhiri dengan mengaplikasikan pelembab untuk menjaga kulit kita tetap terhidrasi dengan baik.
- Jangan lupakan sunscreen. Setelah melakukan eksfoliasi di malam hari, keesokan hari nya jangan lupa untuk mengapliaksikan sunscreen pada step akhir ritual skincare di pagi hari karena efek dari eksfoliasi membuat kulit kita cenderung sensitif terutama bila terpapar sinar matahari, sehingga pemakaian sunscreen adalah hal yang wajib.
Itulah beberapa tips untuk memulai menggunakan atau beralih pada chemical
exfoliation, ingat ya untuk selalu gentle dalam mengapliaksikan nya dan jangan
terburu – buru ingin terlihat hasil nya karena seperti rangkaian skincare pada
umumnya, pengangkatan sel kulit mati juga tidak bisa langsung bersih dan
optimal hanya dari sekali pemakaian, tetap rutin lakukan eksfoliasi dan lakukan
dengan cara dan durasi yang aman agar kulit kita tetap terjaga kesehatan nya.