Berbicara tentang hubungan romantis
antara pria dan wanita memang tidak akan pernah selesai untuk dibahas, sampai kapanpun
tema tentang percintaan dan romansa antara dua insan ini akan selalu ada dan menghiasi
kehidupan kita sehari – hari. Tidak jarnag kita temui semua mahakarya yang
dibuat manusia banyak yang terinsprasi dari pengalaman percintaan dan
romantisme.
Namun, kita tidak akan membahas
sastra atau sisi puitis dari percintaan yang biasa kita baca di buku – buku atau
karya – karya agung penulis roman, tidak, di sini kita akan lebih membahas perihal
percintaan ini dari kacamata kita sebagai seorang wanita dan juga melihatnya
secara real dalam hidup nyata kita sehari – hari. So, kita tidak akan banyak
berkhayal ya di sini, hehe.
Rasa – rasanya tidak ada wanita
yan ingin hidup menyendiri seumur hidup nya, mungkin ada satu dua namun
kebanyakan wanita dan bahkan juga pria, keduanya sama – sama mendambakan berada
dalam suatu hubungan yang indah, mungkin kalau bisa juga tidak ada
konflik dan hidup bahagia selamanya seperti dalam film – film Disney
yang sering kita tonton. Ternyata doktrin kisah percintaan ini bisa dikatakan
hampir tidak akan terjadi di dunia nyata, mengapa? pada kenyataan nya pria dan
wanita saja sudah mempunyai cetak biru yang berbeda dari segala hal, baik fiisk
maupun piskis, apa iya semudah itu menyatukan keduanya dan beharap happily ever
after till death take apart ? mungkin dulu waktu masih muda harapan itu terkesan nyata adnaya, namun seiring bertambahnya usia dan ditempa oleh
pengalamn hidup , persepsi kita pun juga mulai berubah dalam memandang suatu hubungan
dengan lawan jenis.
Mengapa banyak wanita tidak puas
dengan hubungan pernikahan yang dijalani
Sebagai sesama waita, kerap kali
kita jumpai teman – teman wanita yang mencurahkan isi hatinya di forum –
forum atau di sosial media perihal ketidakbahagiaan atau ketidakpuasan mereka
dalam kehidupan pernikahan yang sedang dijalani. Bisa dipahami mengapa ini terjadi, salah
satunya karena apa yang kita yakini dan pahami tentang percintaan dan
pernikahan saat kita masih belia dan apa yang di doktrinkan ke kita lewat film –
film maupun novel – novel ternyata berbeda dengan kenyataan yang dihadapi
setelah menjalaninya sendiri, sehingga harapan yang terlalu liar inilah salah
satunya yang membuat kita sendiri sebagai wanita banyak menelan pil pahit.
Namun, apakah semua ini salah
wanita yang terlalu berharap? tidak juga, namanya manusia pasti
tidak akan pernah putus dari harapan karena harapan juga adalah salah satu
engine kita untuk tetap melangkah maju dalam hidup ini. It takes two to tango
dan hal ini juga berlaku dalam hubungan pernikahan, selain dari sisi wanita,
tentu ada peran serta dan andil juga dari sisi pria karena toh hubungan ini
dijalankan oleh dua orang, sehingga apapun yang terjadi juga pasti dan mau
tidak mau harus melibatkan kedua nya, tidak bisa timpang kepada salah satu
pihak saja bila ingin semua nya berjalan seimbang.
Apa yang sebenarnya diinginkan
wanita dalam suatu hubungan pernikahan?
Kembali ke pihak wanita, mungkin
sebagian besar pria tidak menyadari atau kurang peka dalam memperlakukan
wanita. Kita tidak bermaksud menyudutkan kaum pria, bukan, hanya saja kita
sebagai wanita juga mempunyai keinginan – keinginan dan harapan – harapan yang
ingin bisa dipenuhi oleh pasangan kita. lalu apa saja sih yang sebenarnya
diinginkan wanita dalam suatu hubungan pernikahan
1. Disadari keberadaannya
Sering kali dan mungkin ini yang
banyak terjadi, di mana mungkin saat awal – awal dekat dan pdkt
semua terasa indah, kita menjadi fokus nya, kita adalah dunianya, terkesan
lebay ya namun memang begitu kan kenyataan di awal? namun, selang beberapa lama pasti pernah merasakan
pasangan kita mulai cuek dan tidak memperhatikan keberadaan atau eksistensi
kita, bahkan saat berada di rumah sekalipun karena disibukkan dengan pekerjaan
atau sekedar sibuk bermain hp. Wanita sebenarnya tidak menuntut untuk selalu diperhatikan
24 jam, mereka hanya ingin dianggap ada keberadaan nya dan tidak terlalu lama
dicueki, percayalah mugkin hal ini dianggap sepele oleh kaum pria namun bagi
kita kaum wanita ini adalah bentuk penghargaan yang luar biasa.
2. Dicintai dengan tulus
Semua wanita pasti ingin dicintai
dan diterima sebagaimana adanya diri mereka tanpa harus dibanding –bandingkan dengan
wanita lain karena wanita sangat pantang untuk dibanding- bandingkan. Wanita hanya
ingin dijaga perasaan nya untuk menjadi nyaman dengan dirinya sendiri dan
mempunyai value di mata pasangan nya.
3. Diberi apresiasi atau pujian
Wanita suka dipuji, tidak ada wanita yang tidak suka dipuji apalagi yang memuji adalah pasangan nya sendiri, percayalah rasanya jauh berkali – kali lipat bahagianya daripada dipuji orang lain. Terkadang saat sudah lama berada dalam pernikahan, kebiasaan memuji atau mengapresiasi pasangan ini juga berkurang dan dianggap bukan hal utama lagi. Wanita memang tidak mengharapkan pujian dalam melayani dan mengurus suami, namun saat suami memuji dan berterima kasih, itu sudah menjadi obat lelah yang mujarab untuk fisik dan mental kita sebagai wanita.
4. Didukung untuk berkembang
Mungkin banyak juga wanita yang
mengeluhkan setelah menikah ruang geraknya menjadi serba terbatas. Tidak bisa
dipungkiri juga setelah menikah kita akan banyak mengalami perombakan hidup
besar – besaran, mulai dari sedikit demi sedikit teman yang berkurang karena
kesibukan masing – masing dengan keluarganya atau bila kita memutuskan menjadi
ibu rumah tangga, maka seluruh aktifitas kita juga berubah yang tadinya bisa
bebas hangout kesana kemari menjadi harus banyak menghabiskan waktu di rumah,
bukan karena takut atau disuruh suami,namun sebagai konsekuensi dan kesadaran dari sebuah
pilihan. Sehingga, sebagai wanita, dukungan seorang suami sangat dibutuhkan
bagi kita untuk selalu berkembang dan mengembangkan diri agar tidak stuck dan stres dengan perubahan hidup pasca menikah.
Kalau dilihat-lihat, memang ya titik masalahnya kembali lagi ke perihal menyentuh sisi emosional wanita yang sepertinya belum banyak dipahami oleh para pria dan suami. Jadi ingat sebuah lirik lagu “karena wanita ingin dimengerti “, dan memang benar, kita wanita hanya ingin bisa dimengerti.