SeCrP7dtUL2aVHC9BPTmzy7YOro5ys5FuFCiiVVo

Pentingnya untuk Melatih Kemampuan Bicara Anak, Berikut Tips nya!

ilustrasi bicara dengan anak (Pexels.com/Kampus Production)

Memiliki anak yang sudah beranjak balita pasti sudah banyak sekali progress tumbuh kembangnya, selain dari sisi motorik yang semakin terasah, juga pada masa ini anak – anak mulai belajar dan mengembangkan kemampuan bicaranya. Kemampuan berbicara menjadi salah satu tolok ukur perkembangan yang sangat penting memasuki usia balita karena saat anak bisa berkomunikasi dengan baik, maka mereka akan lebih mudah menyampaikan aspirasi mereka dan mendapatkan umpan balik yang sesuai dari orang – orang di sekitarnya.

Kemampuan berbicara pada anak usia balita memang belum seratus persen lancar ya Mom, mungkin mereka baru bisa mengucapkan satu atau dua kata dan belum sempurna dalam merangkai kalimat, namun seiring berjalan nya waktu dan konsisten dalam melatihnya, maka kemampuan berbicara mereka juga akan meningkat sampai goal nya nanti anak kita sudah bisa lancar berbicara dan berkomunikasi dua arah dengan kita.

Kemampuan bicara anak  harus dilatih

Kita semua setuju bahwa setiap anak memiliki timeline dan tingkat perkembangan yang berbeda – beda, namun bukan berarti kita sebagai orang tua menjadi pasif dan menyerahkan tumbuh kembang anak pada alam saja. Memang betul anak – anak akan tumbuh dan berkembang secara alamiah mengikuti pertambahan usianya, tapi mereka juga perlu mendapatkan rangsangan dari orang – orang sekitar untuk mempertajam naluri alami perkembangan yang sudah mereka punya sejak mereka dilahirkan, sama halnya dengan pisau yang bila sering di asah maka akan semakin tajam, begitu juga dengan ketrampilan anak – anak kita, semakin sering kita berikan rangsangan maka kemampuan mereka merespon dan beradaptasi juga semakin cepat dan meningkat.

Pun demikian dengan kemampuan berbicara anak, bila kita biarkan saja anak berkembang dengan sendirinya tanpa kita latih dan rangsang, ya hasilnya belum tentu maksimal. Mungkin kita sudah familiar dengan istilah speech delay pada anak, di mana anak balita yang seharusnya di usai mereka sudah bisa mengenali dan mengucapkan satu dua patah kata,namun mereka  mengalami kesulitan dalam melakukan nya, entah karena memang tidak paham atau sebenarnya mereka paham namun tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan sehingga hal ini juga tentu mengganggu kemampuan bicara si anak itu sendiri dan tentu saja kita sebagai orang tua.

Tips dan trik mengasah kemampuan bicara anak

Salah satu hal yang berperan besar dalam melatih kecakapan berbicara anak adalah kehadiran support system di sekelilingnya, semakin banyak anak bergaul dengan teman – teman sebaya atau orang lain semakin cepat pula kemampuan bicara mereka berkembang karena setiap hari mereka mendapatakn stimulus. Lantas, bagaimana dengan anak – anak yang mungkin hanya tinggal berdua saja dengan ibu atau pengasuhnya? yang setiap hari belum tentu bertemu banyak teman sebaya atau anggota keluarga lainnya? apakh masih bisa untuk tetap dapat berkembang dengan baik kemampuan bicaranya? jawabnya tentu saja bisa, meskipun memang harus lebih ekstra usahanya dan lebih sering dalam memberikan stimulus. Berikut adalah tips yang bisa Mom lakukan untuk menstimulus kemampuan bicara anak :

1. Sering ajak anak mengobrol

Sering – seringlah mengajak anak kita mengobrol dan karena yang kita hadapi adalah seorang balita maka mengobrollah seputar topik yang relate dengan keseharian mereka, tentang mainan yang mereka suka, kartun apa yang sedang suka mereka tonton dan banyak hal topic pembicaraan ringan seputar dunia mereka. Gali dan eksplor tentang dunianya sehingga mereka merasa kita tertarik dengan apa yang mereka lakukan dan dari situ mereka juga akan lebih antusias untuk menanggapinya. Salah satu hal yang menyebabkan mengapa anak – anak yang tinggal dengan banyak orang lebih cepat berkembang dalam hal bicara karena mereka selalu bersentuhan dengan orang lain, ada saja yang mengajak mereka berinteraksi, sedangkan untuk anak – anak yang tinggal dengan orang tua nya saja atau dengan pengasuh, tentu sebagian besar waktu nya dihabiskan bersama orang yang sama dan itu – itu saja sehingga kitalah yang berperan besar  untuk tetap mengajak anak untuk tetap terhubung dengan sering – sering mengajak mereka ngobrol.

2. Jangan abaikan anak saat mereka bercerita atau berbicara 

Mungkin kita sebagai orang dewasa terkadang memandang anak kecil yah hanya sebatas anak kecil saja yang omongan dan ocehan nya cukup didnengarkan saja tanpa perlu diberi umpan balik, padahal ini salah besar menurut saya karena bisa jadi si anak sudah semangat bercerita atau mengoceh entah apa yang diocehkan dan saat kita hanya lempeng saja tidak menanggapi maka akan membuat mereka merasa diabaikan. Meksipun mereka masih kecil dan belum bisa seratus persen lancar dalam bertutur kata, namun mereka mempunyai kepekaan emosi dan rasa, mungkin mereka belum paham kalau mereka diabaikan namun bisa jadi mereka merasakan bagaimana rasanya diabaikan atau tidak didengar. Jadi,sebisa mungkin tanggapi dan beri attention saat anak – anak kita bercerita, mengoceh atau berusaha memberi tahu kita meskipun itu hal sepele karena dari situlah mereka juga sedang belajar untuk mengembangkan kemampuan berbicaranya.

3. Ajaklah anak untuk bertemu orang lain selain orang tua

Orang tua memang memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak, namun anak juga perlu diperkenalkan dengan lingkungan dan orang lain selain orang tua untuk memperkaya pengalaman interaksi sosial mereka. Tidak perlu ekstrim bertemu orang asing, mulai saja dengan berkunjung ke sanak famili terdekat, kakek nenek, dan anggota keluarga besar lainnya sehingga dengan bertemu banyak orang mereka juga akan mendapatakn banyak stimulus yang berbeda yang akan menambah pengalaman dan khasanah mereka.

4. Tidak lelah mengajari anak kosakata baru setiap harinya

Kita bisa mulai mengenalkan anak denagn kosakata baru setiap harinya dimulai dari yang paling dekat dengan kita, seperti nama benda – benda di dalam rumah, nama anggota tubuh, nama – nama warna, dan semua hal yang mereka lihat dan rasakan. Mungkin terkihat sepele ya saat kita memberi tahu anak bahwa yang yang mereka pakai sehari – hari ini namanya baju, yang mereka kenakan di kaki namanya sepatu, dan contoh benda – benda lain di sekitarnya yang membuat mereka juga akan dengan mudah  mengingat dan menyebutnya sebagai obyek atau latihan berbicara.

5. Lakukan eye contact saat mengajak anak berbicara

Tentu akan  berbeda secara psikis saat kita mengobrol tanpa menatap wajah dengan saat kita bertatapan wajah dan mata. Yang kedua akan membuat lawan bicara kita lebih mudah memahami maksud dan pesan dari apa yang kita utarakan. Demikian juga saat mengobrol dengan anak, usahakan saat kita mengajak bicara mereka, pastikan kita bertatapan muka dan melakukan eye contact sehingga anak akan lebih bisa memahami apa maksud dan isi pembicaraan kita meskipun mungkin di usia balita mereka kurang bisa duduk lama untuk fokus, namun dengan menerapkan cara ini kita akan lebih connect dengan anak –anak dari sisi rasa dan emosi.

Kemampuan bicara memang kemampuan lahiriah yang akan terus berkembang mengikuti perkembangan si anak, namun kalau tidak sering di stimulus dan dilatih juga bisa mengalami perlambatan progres sehingga sangat penting bagi kita para orang tua untuk selalu aware dan jangan lupa untuk berinteraksi dengan anak setiap hari.


Related Posts
Ashana Umi Fitria
Seorang Ibu, wanita, teman dan partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. Email : umifitria88@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar

Popular