SeCrP7dtUL2aVHC9BPTmzy7YOro5ys5FuFCiiVVo

Depresi Pada Ibu Rumah Tangga ? Berikut Tips untuk Tetap Waras !

Ilustrasi by Pexels.com/Andrea Piacquadio

Saya menemukan fakta menarik saat sedang berseluncur ria di internet, bahwa ternyata ibu rumah tangga itu juga rentan mengalami depresi. Pernyataan ini membuat saya tertarik karena kok bisa ya ibu rumah tangga depresi? memangnya depresi karena apa ? tidak ada atasan yang suka marah – marah atau menuntut deadline kan ? tidak ada juga customer yang komplain atau hobi merevisi kerjaan kita ? dan ternyata saya baru sadar bahwa depresi pada ibu rumah tangga memang berbeda dengan para pekerja kantoran, bila mereka depresi karena faktor tekanan dari lingkungan di luar dirinya, pada ibu rumah tangga depresi justru dipicu dari dalam diri dan seputar aktifitas yang dilakukan dalam ranah domestik nya sendiri.

Apakah semua ibu rumah tangga mengalami depresi ? well, mungkin tidak semua, namun tidak menutup kemungkiann depresi ini juga bisa menyerang kita. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengantisipasi supaya terhindar dari depresi dan bagi yang mengalaminya supaya cepat bisa keluar dari kondisi tersebut. Bagaimana cara yang bisa kita lakukan untuk bisa tetap waras dan terhindar dari depresi ini ? beberapa waktu lalu saya sempat bertanya kepada seorang konselor dan ini yang bisa kita lakukan :

1. Kenali emosi kita  

Sepertinya sederhana dan mudah dilakukan, namun mengenali emosi apa yang sedang kita rasakan secara sadar ternyata tidaklah mudah karena biasanya kita akan mudah terseret ke dalamnya dan lupa untuk bertanya kepada diri sendiri tentang apa yang sedang saya rasakan sekarang ? mengapa saya merasakan ini ? dengan kita memahami bahwa kita memang sedang mengalami dan merasakan suatu emosi tertentu akan menuntun kita untuk tetap berpikir jernih dan bisa mengambil langkah penanganan selanjutnya. Jadi, sadari dan kenali ya emosi apa yang sedang kita rasakan.

2. Berhenti sejenak dari rutinitas

Sebagai ibu rumah tangga tentu setiap hari ada saja yang dikerjakan, sama halnya seperti orang yang bekerja, kita di rumah juga mempunyai ceklist apa saja yang akan dikerjakan hari ini. Saat di tengah – tengah melakukan aktifitas kita diserang oleh perasaan yang kalut entah karena maslah yang belum selesai atau karena trigger tertentu yang membuat kita cemas, marah, sedih, coba berhenti sejenak dari aktifitas kita dan tarik napas panjang, duduklah dengan santai dan tenangkan diri, jangan terus melakukan kegiatan saat emosi dan pikiran kita sedang kacau karena hanya akan membuatnya lebih parah. Dengan berhenti sejenak dan mengambil jeda serta jarak dari rutinitas harian, maka kita akan lebih leluasa untuk mengatur emosi kita, kita mempunyai waktu untuk mengenalinya dan setelah semua lebih terkendali barulah kita bisa melanjutkan apa yang sudah kita mulai.

3. Berikan me time kepada diri sendiri

Terkadang sumber depresi para ibu rumah tangga adalah karena kurangnya ruang untuk diri mereka sendiri. Tanggung jawab yang diemban di ranah domestik dan keluarga terkadang membuat kita lupa bahwa kita juga butuh ruang untuk sendiri, hanya ada kita dan diri kita sendiri. Me time sangatlah penting untuk kita bisa menyalurkan kratifitas maupun melakukan  hobi atau hal – hal yang ingin kita lakukan sebagai seorang individu, terlepas dari kewajiban kita sebagai ibu rumah tangga. Hanya dengan berjalan – jalan atau berbelanja seorang diri saja terkadang sudah bisa membuat kita senang karena kita bisa merasakan kebebasan seperti halnya dulu sebelum berkeluarga. Mungkin sesekali boleh juga loh ini dilakukan.

4. Lakukan journaling

Journaling adalah menuangkan pikiran dan emosi kita ke dalam bentuk tulisan, hal ini bertujuan supaya apa yang menjadi ganjalan dan unek – unek kita bisa tersampaikan keluar. selain lewat tulisan, jurnaling juga bisa kita lakukan dengan audio, jadi bila tidak sempat menulis kita bisa merekam dan becerita tentang apa yang kita alami dan rasakan atau bisa juga kita bercerita atau curhat langsung dengan teman atau pasangan. Namun, bila tidak memungkinkan langsung bercerita kepada orang lain, metode journaling ini bisa kita jadikan pilihan. Intinya jangan terlalu lama menyimpan perasaan atau unek - unek yang mengganjal, segera cari jalan keluar untuk bisa melepaskan nya karena bagaimanapun juga tidak bisa dipungkiri sebagai wanita dan seorang yang memiliki kepekaan emosi, kita pasti sedikit banyak menyimpan emosi - emosi seperti kecewa, ketidak puasan, marah dan lain - lain yang sifatnya negatif, yah namanya juga hidup,wajar saja asal tidak berlarut - larut.

5. Jangan lupa beraktifitas di luar rumah

Hanya sekedar jalan – jalan ke taman dekat rumah, bermain dengan anak atau jogging pagi atau belanja ke swalayan baru juga bisa berdampak pada hati dan pikiran kita. Melakukan kegiatan di luar rumah akan membuat kita fresh karena tentu hari – har di dalam rumah saja juga bisa membuat jenuh sehingga penting untuk manfaatkan waktu yang ada dengan beraktifitas di luar rumah.

Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga memang pekerjaan dengan komitmen seumur hidup karena kita running keluarga bukan hanya untuk satu atau dua tahun saja, tapi sampai tutup usia. Maka dari itu sebagai seorang ibu rumah tangga kita juga harus menjaga kesehatan fisik dan mental kita dan yang lebih penting menjaga agar tetap waras dalam menjalani dinamika hidup.

Related Posts
Ashana Umi Fitria
Seorang Ibu, wanita, teman dan partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. Email : umifitria88@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar

Popular