SeCrP7dtUL2aVHC9BPTmzy7YOro5ys5FuFCiiVVo

Pentingnya Budgeting dan Perencaan Keuangan Rumah Tangga Setiap Bulan




Setiap rumah tangga mempunyai cara nya tersendiri dalam mengatur keuangan. Ada banyak formula dan tips yang dapat kita temukan secara mudah di internet, tinggal buka google, masukkan kata kunci dan yeaaa semua informasi sudah ada di depan mata, namun hal itu tidak menyurutkan para informan untuk selalu berbagi ide dan tips dalam mengatur keuangan rumah tangga, begitu pula dengan tulisan ini.

Tidak jarang, dalam operasional rumah tangga selama sebulan, kita sering mendapati pengeluaran – pengeluaran yang di luar rencana dan rasanya jatah uang bulanan cepat sekali habis padahal belum sampai pertengahan bulan, bahkan baru minggu pertama di awal bulan saja uang sudah banyak berkurang, kalau kondisi seperti ini tidak segera kita atasi, jangankan menabung dan investasi, untuk bisa bertahan sampai akhir bulan pun sudah untung.

Salah satu metode yang bisa dilakukan untuk ‘menyelamatkan’ keuangan rumah tangga agar bisa survive adalah dengan melakukan teknik budgeting setiap bulan. Apa sih budgeting ? budgeting adalah kegiatan membuat perencanaan dalam mengelola keuangan, jadi dari setiap uang yang kita dapat, kita tahu mau diapakan dan bagaimana cara mengatur dan membelanjakan uang tersebut.  Kenapa juga harus setiap bulan ? karena pada umumnya kalau kita bekerja di sekor formal kita dibayar sebulan sekali, jadi untuk memudahkan mengatur nya kita pakai term of time nya setiap bulan. Lalu bagaimana ya langkah – langkah nya ? simak tips berikut :

1. Akumulasi income



Untuk para pekerja kantoran atau yang rutin mendapat kan gaji setiap bulan, bisa dimulai dengan mencatat tanggal gajian , kalaupun ada side hustle (kerja sampingan diluar pekerjan utama), bisa juga dimasukkan sebagai income. Jadi disini, kita harus tahu dulu berapa penghasilan yang terkumpul selama sebulan dari satu atau beberapa sumber income.

2. Set up tanggal



Setelah kita tahu berapa income selama sebulan, kita set up tanggal berapa kita mulai melakukan spending (pengeluaran) dari akumulasi income di poin pertama tadi, boleh sehari setelah gajian atau di ‘pas’ kan di awal bulan, bebas.

3. Bayar tagihan 



Selanjutnya spending pertama yang harus dilakukan adalah membayar tagihan – tagihan atau kewajiban bulanan karena ini sifatnya wajib, misalnya seperti uang sewa rumah / KPR, uang listrik, air, zakat, tagihan telepon, uang sekolah anak, dan cicilan lain bila ada.

4. Buat alokasi spending



Setelah total income dikurangi untuk membayar tagihan dan cicilan otomatis masih ada sisa income,nah  sisa income ini lah yang kita buat perencanaan nya. Bisa menggunakan metode 50:30:20 (50% kebutuhan rumah tangga, 30% menabung & investasi, 20% hiburan) atau menggunakan metode lain yang sesuai dengan kebutuhan dan style kita, karena untuk metode sebenarnya kembali ke personal rumah tangga nya sendiri – sendiri, ada yang cukup dengan angka 40% untuk kebutuhan, ada yang cukup 10% untuk hiburan dan menaikkan persentasi di sector kebutuhan atau tabungan, bebas, semua kendali ada di tangan kita.

5. Konsisten menjalankan rencana



Nah ini step yang paling sulit sekaligus menentukan berhasil tidak nya perencanan dari poin 1 sampai 4 di atas, yup konsistensi. Terkadang kita cermat membuat perencanaan dan sangat detail, namun kebanyakan gagal dalam mengeksekusi nya, karena mempertahankan konsistensi selama sebulan penuh memang tidak lah mudah, jadi jangan lupa selalu cek catatan keuangan bulanan kita ya supaya tidak ada bocor halus.

Membuat perencaan keuangan adalah salah satu langkah besar yang bisa kita ambil untuk menata hidup keluarga kita, karena bagaimanapun juga kita hidup tidak lepas dari yang namanya uang, uang memang bukan segalanya tapi hampir semua nya membutuhkan uang, dan banyak masalah yang sumber nya juga karena uang,  so alangkah baiknya kita juga bijak dalam memperlakukan uang, tidak terlalu berlebihan tapi juga tidak terlalu menggampang kan. Practice makes perfect, terus berlatih mengatur keuangan dimulai dari dalam keluarga akan membentuk mental kita lebih disiplin dan bijak dalam membelanjakan uang, hidup lebih tenang dan tercapainya tujuan – tujuan keuangan keluarga jangka pendek dan panjang pun semakin nyata.


Related Posts
Ashana Umi Fitria
Seorang Ibu, wanita, teman dan partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. Email : umifitria88@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar

Popular