SeCrP7dtUL2aVHC9BPTmzy7YOro5ys5FuFCiiVVo

Ikut Suami Merantau, Takut tapi Seru



Halo pembaca blog simpelmommy,  sudah lama saya tidak update tulisan, hehe, maklum karena selama sebulan kemarin saya disibukkan dengan persiapan untuk pindahan, pindahan kemana ? yuk ikuti terus cerita saya ya

Jadi kabar mengenai wacana pindah sebenarnya tidak asing untuk saya, karena sebelumnya saya juga sempat berpindah pindah tempat tinggal, namun yang menjadi sedikit wah adalah karena pindahnya lumayan jauhhh. Setelah lebaran, Pak Suami mendapat panggilan kerja di tempat baru yang memang selama ini dia idam - idamkan, karena berhubungan juga dengan topik yang menjadi penelitian studi lanjutan nya, jadi istilahnya sekali dayung dua tiga pulau terlampau lah.. hehe.

Pasca lebaran tahun ini akhirnya Pak suami berangkat duluan ke Pulau Borneo, saya dan anak kami tidak langsung di ajak karena dia harus menyiapkan dulu tempat tinggal dan lain - lain yang kami butuhkan nantinya di sana, jadi sembari menunggu kesiapan tempat tinggal kami di sana, saya dan anak saya sementara menetap di rumah orang tua saya. sebulan, dua bulan tidak terasa kami lewati dengan LDM, video call setiap hari, teleponan, saya sendiri di rumah orang tua juga sangat senang, begitu juga dengan anak saya, kapan lagi bisa berkumpul dengan keluarga besar formasi lengkap, saya bisa bertemu orang tua, adik - adik dan keponakan setiap hari karena kebetulan saudara saya yang sudah menikah menetap di kota yang sama dengan orang tua, begitu pula dengan anak saya,bisa setiap hari bertemu kakek nenek dna saudara nya. Tapi, bagaimanapun kebahagiaan yang kami dapat di rumah orang tua saya, jelas berbeda karena suami tidak ada, seperti ada yang hilang karena si kecil tidak bisa bertemu ayahnya.

Sekitar pertengahan bulan Juni akhirnya Pak Suami menelepon dan berkata bahwa awal bulan Juli kami sudah bisa menyusul ke sana, ya kami yang meyusul ke sana karena Pak Suami belum mendapat cuti, wahhh saya langsung meng iya kan dan memberi tahu orang tua tentang rencana keberangkatan saya, Dengan dibantu semua anggota keluarga akhirnya persiapan demi persiapan saya lakukan, mulai dari mengirim barang - barang kami via kargo terlebih dahulu, mengecek jadwal pesawat dll, semua sudah siap hingga saat menunggu hari keberangkatan ternyata ada PPKM darurat yang diumumkan oleh pemerintah yang membuat kami batal terbang....sedih sekaliii... namun bagaimana lagi,sudah menjadi peraturan, akhirnya kami menunda hingga hampir akhir bulan, dan ternyata diperpanjang lagiii, hingga akhirnya kami benar - benar bisa berangkat di awal bulan Agustus, itu pun kami tidak bisa naik pesawat karena ada aturan baru untuk penerbangan anak di bawah 12 tahun, akhirnya kami memutuskan naik kapal laut, yaaa kami berdua naik kapal laut demi keluarga kecil kami bisa berkumpul bersama. mungkin untuk cerita perjalanan saya via kapal laut dengan membawa balita akan saya cerita kan di lain waktu.

Akhirnya tiba juga kami di tanah Borneo, hal pertama yang saya rasakan, jujur nervous, deg - deg an, bingung, namun juga penasaran dan excited, semua bercampur menjadi satu membuat perut saya mual ketika kapal mulai bersandar. Dari Pelabuhan kami dijemput oleh travel Trans Kalimantan yang sudah Pak Suami pesan kan untuk kami. perjalan yang memakan waktu hampir seharian penuh, untungnya putri kami sangat pintar,  tidak rewel dan malah tidur di sepanjang perjalanan.Terima kasih nak sudah bisa berkompromi... 

Sekitar Jam 10 an malam akhirnya kami sampai rumah juga, si kecil langsung saya rebahkan di kasur, kami semua berbenah dan langsung istirahat. Benar - benar perjuangan, walaupun penat dan capek, dalam hati saya bersyukur bahwa akhirnya kami bertiga bisa berkumpul lagi, dan si kecil akhirnya bisa bertemu dengan ayah nya lagi.


Related Posts
Ashana Umi Fitria
Seorang Ibu, wanita, teman dan partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. Email : umifitria88@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar

Popular