Di zaman yang serba tidak pasti ini, apalagi sejak pandemi
melanda seluruh dunia, ini bagaikan tamparan keras bagi kita semua bahwa we
really don’t know what will happen, mungkin istilah ini terdengar klasik tapi
memang kenyataan nya semua orang merasakan dampak ini, yang tadinya kita hidup
dengan no worry at all karena sudah ada pekerjaan mapan dan aman dengan status
pegawai tetap atau pengusaha dengan cashflow
bisnis dan demand yang sangat baik sehingga kita beraada dalam zona
nyaman. Saat pandemi datang dan hampir mayoritas kegiatan ekonomi lmpuh karena
pembatasan kegiatan masyarakat, barulah disini kita merasakan bahwa ternyata kita
dipaksa keluar dari zona nyaman, dan di saat yang bersamaan pulan hal ini
membuat keuangan keluarga kita terpaksa dirombak habis – habisan.
Di masa yang lalu,mungkin tidak terpikir bahwa masa – masa seperti
ini akan datang, sehingga membuat kita semua hampir lalai dalam menyiapkan dana
darurat , sehingga mau tidak mau semua asset tabungan dan investasi jangka
panjang yang sudah kita kumpulkan harus perlahan tergerus untuk memenuhi
kebutuhan hidup di masa pandemi ini.
Di sini kita belajar bahwasanya mempunya “ban serep” berupa
dana darurat adalah hal yang penting bahkan mendekati wajib ya hukumnya, karena
kita tidak benar – benar tahu kapan saat darurat itu dating, dan saat momen itu
datang, alih – alih mengeluh dan kebingungan, kita sudah siap menghadapinya
dengan tenang dan membantu kita berpikir jernih untuk mengambil langkah
selanjutnya untuk menyelamatkan keuangan keluarga kita.
Sebelumm berinvestasi untuk jangka panjang, alangkah baiknya kita amankan terlebih dahulu dana darurat kita,berikut tips menabung dana darurat yang mungkin cocok untuk kita coba :
1. Menabung dana darurat dan investasi secara bersamaan
Bila kita takut kehilangan momentum bagus pada iklim investasi sekarnag ini, kita bisa menggabungkan keduanya, menabung dana darurat dan berinvestasi sekaligus. Jadi, setelah menyisihkan alokasi untuk ditabung, kita bisa membagi 2 porsi besar, 50% untuk full menabung dana darurat dan 50% untuk investasi, sehingga semua tujuan keuangan kita bisa ter akomodir.
2. Simpan dana darurat di tempat yang mudah di akses
Dana darurat haruslah dapat kita tarik sewaktu –
waktu,karena kapan datangnya kondisi darurat itu tidak ada yang tahu, maka
kapanpun kita butuh harus bisa kita akses dengan mudah. Untuk instrument nya
bisa kita simpan di rekening tabungan biasa, reksadana pasar uang atau
deposito. Untuk tabungan, bisa dikatakan
ini adalah layer 1 karena sifatnya yang sangat likuid dan bisa kapan saja kita tarik tunai. Untuk reksadana
pasar uang, mungkin kita harus menunggu 2-3 hari dari pengajuan jual sampai
dana masuk ke rekening kita, dan untuk deposito, hampir sama dengan rekeing
tabungan, bisa langsung kita cairkan bila sudah jatuh tempo, namun bila belum
saat jatuh tempo, deposito tetap bisa kita cairkan dengan resiko terkena
potongan penalty, di sisi lain proses pencairan juga hanya bisa dilakukan di
jam dan hari kerja saja.
3. Lakukan diversifikasi
Melanjutkan poin nomor 3, dana darurat bisa kita
taruh di beberapa instrument untuk menghindari out of control dalam menggunakan
nya. Kita bisa simpan sebagian dana darurat di rekening tabungan untuk kondisi
darurat saat itu juga, sebagian lagi di reksadana pasar uang untuk kondisi
darurat yang masih bisa ditunda sementara, misal pembelian barang atau
peralatan rumah tangga yang rusak, dan sebagian lagi kita taruh di deposito
untuk memastikan ada dana darurat yang betul – betul aman dari jangkauan kita
untuk menghindari impulsive.
4. Menabung rutin setiap bulan
Setelah kita mennetukan besaran alokasi dan instrument
temat menyiman dana darurat, langkah selanjutnya yang paling penting adalah,
take action. Ya, bisa kita mulai dengan menabung rutin setiap bulan setelah
mendapat gaji, atau payment bila anda seorang freelancer. Dengan displin
menabung setiap bulan, akan membentuk habit yang baik dalam mengelola keuangan.
Itulah 4 tips menabung dana darurat yang bisa kita coba
terapkan, pelru diingat bahwa dana darurat bukan tabungan atau investasi ya,
dana darurat adalah dana cadangan untuk kondisi yang terjadi di luar kendali
kita, jadi, saat kondisi darurat datang, kita tetap bisa survive dan alokasi asset
investasi kita tetap aman dan bertumbuh sesuai rencana jangka panjang yang
telah kita buat.