Setelah ramai dengan fenomena NFT Ghozali everyday beberapa
minggu lalu, akhir – akhir publik dan media sosial kita sedang hangat – hangat
nya membahasa mengenai kasus binary option. Binary option sendiri, dikutip dari
berbagai sumber merupakan aplikasi yang di klaim sebagai aplikasi trading,
dimana user diharuskan menebak candle stick graphic apakah nilainya akan turun
atau naik, bila tebakan nya benar user akan mendapatkan untung dan bila salah
maka dana yang sudah di depositkan sebagai modal awal akan hangus semua hingga
0%.
Kalau dilihat dari penjelasan di atas dan dari banyak sumber informasi di berbagai media, sepertinya aplikasi binary option ini lebih tepat bila disebut dengan tebak – tebakan ya, inilah mengapa banyak masyarakat yang aware dengan kasus ini menyebut bahwa binary option tidak lain adalah judi, karena kita hanya menebak, yang mana itu adalah spekulasi, berbeda dengan saham , binary option tidak memiliki underlying asset yang bisa diperdagangkan, sehingga kurang tepat bila disebut dengan trading.
Mengapa kasus ini mencuat ke publik
Kasus binary option ini mencuat ke publik setelah salah satu
pengguna speak up bahwa dia mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah dan merasa ditipu, sejak saat itu mulailah banyak korban lain yang bermunculan dan tampil di
banyak media untuk membongkar sisi gelap aplikasi ini dan juga bagaimana cara
kerja nya sehingga bisa memakan begitu banyak korban.
Terlepas dari teknis dan sistem kerja binary option, yang
menarik di sini justru adalah why ? mengapa ? mengapa banyak orang bisa
tertipu, tidak hanya satu dua orang melainkan mungkin puluhan bahkan ratusan
orang dengan klaim kerugian hingga ratusan juta bahkan bila ditotal dengan
semua user atau pengguna angka nya bisa lebih tinggi lagi.
Psikologi ingin cepat kaya
Di zaman serba digital seperti sekarang kita sangat
dimudahkan dengan aktifitas yang berbau transaksi keuangan, banyak nya fintech
yang bermunculan juga memudahkan kita untuk melakukan kegiatan investasi, baik trading
saham,forex, reksadana dan juga yang paling hits sekarang adalah
cryptocurrency.
Minimnya pengetahuan tentang investasi, trading dan juga
keinginan untuk bisa cuan dan kaya dengan cepat inilah yang membuat masyarakat
kita menajdi sasaran empuk aplikasi – aplikasi investasi bodong, sesuai hokum ekonomi, ada demand ada supply, ada potensi pasar yang besar disitulah akan ramai
digarap dengan berbagai macam proyek, baik secara legal maupun illegal.
Kurang bersabar dengan proses
Semua orang ingin taraf hidupnya semakin membaik seiring
berjalan nya waktu, namun yang seringkali kita lupa adalah, untuk mencapai
puncak kita juga harus siap untuk berjalan dan mendaki, untuk meraih sukses
kita perlu bersabar dengan yang namanya proses. Tidak ada cerita dalam sejarah
orang sukses dan kaya raya membangun kekayaan nya dalam seharu dua hari, mereka
membangun nya bertahun – tahun dengan disiplin, dedikasi yang tinggi dan juga
kesabaran. Yang paling sult dilakukan mungkin adalah poin terakhir, yakni
kesabaran, karena sabar ini kaitan nya erat dengan waktu, dan tidak semua orang
bisa bersabar dengan waktu.
Budaya instan
Masih berkaitan dengan kesabaran dan waktu, mengapa banyak
orang tertipu investasi bodong dengan iming – iming cepat mendapat cuan besar
adalah karena kita sudah nyaman dan terbiasa dengan segala kemudahan sekarang
ini. Generasi milenial dan z , mereka lahir dan besar dalam kondisi kemajuan
teknologi yang pesat , hal ini sedikit banyak mempengaruhi pola pikir mereka
bahwasanya segala sesuatu bisa didapatkan dengan mudah dan cepat seperti yang
sudah dirasakan selama ini. Namun, terkadang mereka lupa bahwa dalam hidup
tidak semua bisa diukur dengan kecepatan waktu, terutama dalam membangun
integritas dan pengalaman hidup, semuanya membutuhkan proses dan waktu.
Kemudahan yang didapat oleh teknologi selalu harus di imbangi
dengan kematangan pola pikir dan juga kematangan psikologi, untuk para generasi
muda, kita harus membuka wawasan terhadap pengalaman, sabar dalam setiap fase
dan proses hidup, begitu juga dalam menyikapi uang dan kekayaan, janganlah kita
bersikap greedy dan tidak sabaran, karena pemenang adalah mereka yang
senantiasa bersabar pada proses.