Setap wanita pasti mendambakan memiliki body image yang sempurna, tidak heran bila banyak kaum wanita yang berusaha mendapatkan versi “perfect body” mereka masing – masing. Masyarakat kita mempunyai standar kecantikan yang bisa dibilang tinggi, belum lagi iklan – iklan kecantikan yang membombardir setiap hari, social media, beauty influencer dan beauty beauty yang lain nya.
Apakah salah bila kita menginginkan mempunyai tubuh dan
wajah yang cantik ? jawaban nya adalah tidak salah dan itu adalah hal yang
sangat wajar, justru aneh kalau ada wanita yang tidak mau cantik, karena itu
adalah dorongan alami dan nature kita sebagai wanita.
Banyak wanita merasa insecure
Lantas, mengapa banyak wanita merasa insecure dengan tubuh
dan wajah mereka ? tidak lain tidak bukan karena standar sosial masyarakat yang
menuntut secara tidak langsung bahwa kita sebagai wanita harus cantik, dan ini
plot twist nya, definisi cantik menurut masyarakat ini yang membuat banyak
wanita terpuruk. Masyarakat kita mempunyai definisi cantik yang homogen,
maksudnya ? yakni masyarakat kita sayangnya hanya mengakui cantik bila memenuhi
syarat – syarat atau standar – standar yang diakui oleh mayoritas orang. Bila
diruntut lagi,maka pertanyaan nya adalah, standar yang mana ? standar yang seperti apa ? dari mana asal
standar kecantikan ini ?
Kita tidak bisa memungkiri bahwa mental masyarakat kita bisa
dibilang sedikit inferior, karena selalu saja yang kita jadikan standar dalam
kecantikan adalah para beauty idol dari luar negeri, entah dari negara – negara
barat maupun yang sekarang sedang tren, standar kecantikan dari Korea. Dari
mana pun itu asalnya, yang pasti masyarakat kita akan merujuk pada apa
yang sedang happening atau apa yang sedang menjadi idol di dunia ini, sehingga
standar kecantikan tentu akan berubah – ubah tergantung timing dan siapa idol
nya. Tentu hal ini akan membuat banyak wanita stress bila harus terus mengikuti
kemauan lingkungan , hanya untuk merasa diterima dan menyelamatkan self esteem.
Apa itu cantik ? mengapa harus cantik ?
Mungkin sampai detik ini tidak ada orang yang benar – benar
paham dengan definisi cantik itu sendiri, studi maupun literature pun tidak
lugas menjelaskan apa itu cantik ? mengapa harus cantik ? well, karena
mungkin being beautiful is fun, menjadi
cantik itu menyenangkan ? siapa yang disenangkan ? self esteem kita masing –
masing. Dengan merasa cantik, kita menjadi lebih percaya diri dan merasa lebih
bebas dan lepas dalam mengerjakan apapun karena tidak ada insecurity yang
menghambat kita. Jadi, apakah kita harus cantik ? ya, tentu saja, kita harus
cantik, cantik sesuai versi diri kita masing – masing.
Ciptakan cantikmu sendiri
Kata kunci nya adalah merasa bahwa diri kita cantik, jadi di
sini faktor psikologi memainkan peranan yang sangat penting. Tapi, bagaiman bila
secara fisik kita memang benar – benar tidak menarik ? wait, itu karena secara
fisik kita membandingkan dengan orang lain, kita membandingkan diri dengan
standar masyarakat, kita membandingkan diri dari semua aspek dalam tubuh kita
dengan orang lain yang mana itu adalah mimpi buruk. Kita tidak akan pernah sama
dengan orang lain dan itu adalah kenyataan yang harus kita terima. Orang lain
yang kita anggap sempurna atau jauh lebih cantik, itu adalah gambaran yang
ingin kita lihat dalam diri kita karena kita bukan dia, dan karena kita tidak
memiliki apa yang dia miliki, hal itulah yang menimbulkan mental breakdown,
insecurity dan rentetan mental issue yang lain. Its okay bila kulit kita tidak
seputih orang lain, atau tinggi badan kita tidak idela seperti model, its okay
bila ada satu dua jerawat di wajah kita, rambut kita tidak selurus atau selembut
seperti beauty – beauty influencer, atau bahkan its okay bila kita tidak begitu ahli
dalam ber make up.
Cantik menurut versi saya pribadi adalah kita menunjukkan
versi terbaik dari diri kita, so, yang kita jadikan acuan adalah diri kita
sendiri bukan orang lain. Kita boleh melakukan transformasi yang berarti untuk
mencapai semua itu dengan catatan bahwa apa yang kita lihat sebagai kekurangan
dari diri kita adalah bukan sesuatu yang harus kita benci, melainkan sesuatu
yang harus kita rawat dan enhance atau dimaksimalkan performa nya tanpa harus
menuntut hasil yang sama dengan orang lain, karena bagaimanapun juga secara genetik
saja kita sudah berbeda, tentu output nya juga pasti berbeda.
Bila kita ingn cantik, kita harus benahi dulu motivasinya,
kita ingin cantik dan kita harus cantik karena kita menyayangi diri kita
sendiri, kita respect denngan tubuh kita, kita ingin memberikan dan menampilkan
yang terbaik dari diri kita, sehingga bila sudah seperti itu, kita tidak akan mudah
down saat orang lain membandingkan diri kita dengan image standar kecantikan
orang lain, kita tidak akan mudah sedih bila orang lain berkomentar yang kita anggap negative tentang tubuh kita, karena dari dalam diri kita tahu value kita, kita
tahu cantik versi kita, kita tidak perlu lagi pengakuan dari orang lain bahwa
kita cantik karena kita tahu persis bahwa kita cantik. Bukankah langit tidak
perlu pengakuan kalau mereka tinggi ?