Dalam berbelanja kebutuhan rumah tangga sehari – hari, tentu kebutuhan akan bahan makanan tidaklah luput dari daftar belanja, karena memang ini adalah salah satu pos pengeluaran yang tidak mungkin kita skip dan biasanya juga yang paling banyak memakan anggaran belanja bulanan kita ya moms.
Sedikit berbagi tips agar belanja
bahan makanan lebih efektif, untuk kategori bahan makanan kita bisa mulai
dengan membuat breakdown list dnegan membuat dua skala besar antara bahan
makanan segar dan non segar. Bahan makanan segar yang dimaksud adalah seperti
hal nya sayur, buah, daging, ikan, dan beragam jenis lauk pauk yang lain yang
mempunyai masa kadaluarsa yang cepat karena tidak mengandung pengawet, sedangkan
bahan makanan non segar adalah bahan makanan yang bisa kita simpan di pantry
atau dapur kering seperti aneka macam saus dan bumbu masak, frozen food,
makanan kemasan dan beragam jenis makanan lain yang mempunyai tanggal
kadaluarsa yang cenderung lama karena terdapat pengawet di dalam nya.
Bila kita sudah
mengklasifikasikan ke dalam dua kategori tersebut, maka akan lebih mudah untuk
membuat strategi dalam berbelanja.
Bahan makanan segar
Berbelanja bahan makanan segar
sangat disarankan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan nutrisi seluruh anggota
keluarga, karena dengan rutin mengkonsumsi bahan makanan segar akan membuat
tubuh kita sehat dan terjaga kesehatan nya dalam jangka panjang. Bagaimana tips
berbelanja makanan segar agar lebih hemat dan justru tidak berakhir dengan
dibuang karena ternyata sudah layu bahkan busuk ? nah yuk intip tips berikut :
Buat list menu. Bila kita termasuk orang yang suka bingung hari ini
mau masak apa dan tidak ada ide untuk mengolah bahan makanan yang tidak ada di
kulkas, maka sangat dianjurkan untuk konsisten membuat meal plan secara berkala. Dengan adanya meal plan maka kita tidak akan bingung lagi dnegan
drama mau masak atau makan apa ya hari ini ?
Belanja sesuai list menu. Setelah membuat list menu, kita bisa
berbelanja bahan makanan segar sesuai
dengan bahan – bahan apa yang dibutuhkan untuk menu yang sudah kita
buat. Jangan lupa juga untuk memperhatikan detail , tidak hanya bahan makanan
utama namun juga bumbu atau atau seasoning yang mendukung menu tersebut.
Perhatikan periode belanja. Memilih waktu atau perode belanja yang
tepat juga sangan menentukan apakah makanan yang kita beli bisa bertahan lama
atau tidak. Untuk bahan makanan segar, usahakan tidak terlalu lama menyimpan
nya dan segera dikonsumsi, karena bila terlalu lama menyimpan nya walaupun di
dalam lemari pendingin maka tidak menutup kemungkinan akan segera layu bahkan
busuk karena adanya proses oksidasi yang aktif. Untuk menyiasatinya, kita bisa
berbelanja bahan makanan segar harian atau mingguan. Cara mingguan lebih efektif
karena dalam seminggu bahan makanan seperti sayur dan buah masih bisa lumayan
bertahan baik dalam lemari pendingin. Jadi, kita berbelanja bahan makanan untuk
seminggu dan harus habis dalam waktu yang sama agar tidak ada lagi acara
membuang makanan karena busuk akibat terlalu lama disimpan.
Belanja di pasar lokal. Berbelanja
bahan makan segar akan lebih hemat bila
kita membeli nya di pasar tradisional atau pasar lokal yang ada di dekat rumah. Sudah
bukan rahasia umum lagi kalau harga yang ditawarkan di pasar jauh lebih murah
daripada di swalayan. Selain untuk berhemat, kita juga berperan membantu
ekonomi lokal untuk tetap sustain.
Bahan makanan non segar
Berbeda dengan bahan makanan
segar, untuk bahan makanan non segar mereka cenderung mempunyai daya tahan yang
lama dan tidak mudah rusak karena sudah melewati proses produksi dan mempunyai
bahan pengawet yang masih dalam batas aman dan wajar. Untuk berbelanja bahan
makanan non segar lebih fleksibel daripada makanan segar karena time periode nya
lebih lama. Namun, untuk bisa tetap hemat dalam berbelanja, kita bisa loh
mempertimbangkan beberapa tips berikut :
Buy in bulk. Isltilah buy in bulk atau beli dalam jumlah besar dan
banyak ini bisa kita terapkan untuk membeli bahan makanan yang secara regular
kita konsumsi karena membelinya dalam paket atau ukuran besar tentu lebih murah
daripada membelinya dalam ukuran kecil, selain itu, kita juga tidak perlu sering
– sering berbelanja hanya untuk membeli item yang sama, cukup membeli sekali
untuk memenuhi kebutuhan selama sebulan atau lebih. Bahan makanan ini misalnya
saja beras, pasta, oatmeal atau bahkan makanan hewan kesayangan.
Rajin mencatat. Kita harus
mau meluangkan waktu untuk rajin mencatat bahan makanan apa saja yang sudah out
of stock atau habis. Dengan membuat catatan seperti ini, maka akan sangat
memudahkan dan menjadi panduan saat kita berbelanja karena sudah tahu apa saja yang akan dibeli.
Pisahkan budget. Bahan makanan non segar tidak setiap hari atau
setiap minggu kita beli, kita hanya membelinya saat stok sudah habis sehingga
anggaran atau budget nya lebih baik dipisah
dengan belanja regular makan segar. Dengan begitu, kita tidak bingung lagi dan
sudah secure dengan anggaran kebutuhan masing – masing pos belanja.
Well, cermat dan detail dalam perencaan
berbelanja adalah salah satu cara kita untuk bisa balance dalam budgeting rumah
tangga, karena belanja adalah hal yang esensial dan salah satu kebutuhan yang
tidak bisa ditiadakan dalam operasional rumah tangga, sehingga bijak dalam
mengaturnya adalah langkah yang tepat menuju kestabilan finansial keluarga.