Sebagai manusia sangatlah normal memiliki impian - impian dan harapan untuk masa depan. Sejak kita mulai bekerja pertama kali, tentu sudah banyak mimpi – mimpi yang ingin kita kejar, mulai dari menikah, membeli rumah pertama, menyiapkan dana pendidikan anak, dana pensiun, liburan dna masih bnayk wishlist lain yang ingin kita capai. Apakah salah menginginkan itu semua ? tentu tidak, karena hal itu sangatlah manusiawi dan lumrah, sebagai manusia sudah menjadi naluri untuk bisa meningkatkan taraf hidup kita ke arah yang lebih baik setiap hari nya, tentu saja denganc cara – cara yang benar ya.
Setelah kita membekali
diri dengan ilmu personal finance yang cukup, langkah selanjutnya untuk
mencapai semua mimpi kita di atas tentunya dengan mulai mempraktekkan nya.
Teori hanya akan menajdi teori tanpa langkah konkret untuk mewujudkan. Kita
bisa mulai berbenah dengan keuangan pribadi kita, memisahkan rekening kebutuhan
sehari – hari dengan rekening untuk tabungan dan investasi dan juga disiplin
menjalankan budgeting yang sudah kita buat di awal bulan.
Setelah semua sudah
kita lakukan, mulai dari saving, investing dan juga spending sesui budget,
lalu apa lagi yang harus dilakukan ? hmm jawaban nya adalah sabar dan lakukan
evaluasi berkala. Apa yang dimaksud sabar di sini ? yang dimaksud sabar di sini
adalah bagaimana kita menjaga mental kita untuk tetap steady dan stabil di saat
perjalanan investasi kita sedang on track mencapai tujuan nya di masa yang akan
datang, karena terkadang setelah kita
mengalokasikan dana untuk investasi dnegan tujuan jangka panjang, ada tendensi
dalam diri kita yang selalu menggoda kita untuk terus melihat perkembangan dana
investasi kita, apakah tidak boleh mengecek bagaimana performan investais kita
? oh tentu saja boleh dan sangat dianjurkan, namun juga tidak setiap saat kita
melakukan nya bukan ?. Kita bisa melakukan cek berkala tiap periode waktu tertentu yang memang sudah kita tentukan.
Mengecek perkembangan
Investasi setiap hari tidak membuat kita tenang
Mengecek nilai
investasi setiap saat tidak membuat kita merasa lebih baik, namun justru
akan membuat kita semakin overthinking dan cemas, mengapa ? karena pada
dasarnya kita tahu bahwa tujuan investasi kita untuk jangka waktu yang lama,
katakanlah di atas lima tahun, dengan melihat pergerakan nilainya setiap hari,
maka secara alam bawah sadar akan membuat kita merasa seolah dikejar target
untuk bisa cepat mencapai angka yang menjadi goal, sedangkan di sisi lain kita
tahu bahwa angka itu untuk di capai lima atau bahkan sepuluh tahun dari sekarang. Maka
dari itu, mengapa setiap kali melihat portofolio, selalu ada perasaan
tidak sabar menunggu angka nya berubah, sehingga tidak jarang pula kita tergoda
untuk mengutak – atik atau mengganti – ganti instrument investasi karena
tergiur perbandingan return produk yang lain sehingga membuat perjalanan
investasi kita tidak konsisten.
Perlunya menentukan
periode cek berkala
Lalu bagaimana caranya
supaya tidak tergoda untuk melihat setiap saat perkembangan investasi kita ? mengecek perkembangan investasi secara
berkala juga penting untuk memastikan bahwa perjalanan investasi kita masih on
track, namun untuk mengecek nya tidak perlu setiap hari juga, kita bisa
melakukan pengecekan berkala misalnya tiap sebulan sekali, tiga bulan sekali
atau per semester bahkan tahunan, bebas tergantung metode mana yang sekiranya
cocok untuk kita. Dengan melakukan pengecekan berkala maka akan mengurangi
stress dan overthinking akan investasi yang sedang kita bangun. Melakukan
pengecekan berkala juga memungkinkan kita untuk mengevaluasi portofolio kita
dan juga mennetukans strategi selanjutnya apabila dirasa hasil performa
inevstasi kita melenceng dari track yang seharusnya atau kalau dalam dunia
investasi biasa disebut dengan portofolio rebalancing.
Tetap semangat
berinvestasi dan jangan lupa sabar dan konsisten serta evaluasi berkala adalah
pedoman yang bisa di lakukan untuk bersama – sama mencapai tujuan – tujuan jangka
panjang kita.
Bener banget mbaa..mesti sabar, kalau keburu2 biasanya hasil ga maksimal.
BalasHapusbetulll... memang terkadang godaan sosmed dan fomo membuat kita sering tidak sabar yaa.. semangat !
BalasHapus