SeCrP7dtUL2aVHC9BPTmzy7YOro5ys5FuFCiiVVo

Untuk Para Suami, Ajaklah Bicara Istrimu



Ilutsrasi pasangan (Freepik)

Komunikasi, semua orang melakukan yang namanya komunikasi, mau itu satu arah ataupun dua arah, personal  maupun public speaking, kita manusia tidak bisa lepas dari aktivitas yang satu ini.

Kita berkomunikasi dengan manusia lain untuk menyampaikan pesan, maksud dan tujuan agar lawan bicara kita memahami apa yang ada di pikiran dan benak kita, tanpa adanya komunikasi mustahil kehidupan ini berjalan selaras karena kita makhluk sosial yang membutuhkan interaksi, terlepas dari jenis kepribadian yang mana , kita semua tetap membutuhkan interaksi dengan manusia lain nya karena itu sudah merupakan fitrah atau common nature manusia itu diciptakan.

Sudah dua tahun berlalu kita melewati masa pandemi dan entah sampai kapan ini akan berlanjut, sudah banyak kita menyaksikan keluarga yang collaps karena efek beruntun dari pandemi ini, mulai dari banyaknya pemutusan hubungan kerja,   work from home, ssstem sekolah yang beralih ke daring dan msalah – msaalah lain nya yang bermunculan. Dengan semakin banyaknya aktiftas yang di switch dengan melakukan nya dari rumah, seolah – olah membuat rumah menjadi tempat yang multifungsi, menjadi wadah semua keluh kesah dan di saat yang bersamaan juga harus menjadi tempat yang selalu bisa memberikan rasa aman dan nyaman.

Tuntutan seperti ini tentu tidaklah mudah, terutama bagi para istri dan ibu yang notebene banyak menghabiskan waktu di rumah. Ibu bekerja maupun ibu rumah tangga, keduanya akan selalu memandang rumah sebagai tempat untuk kembali dari segala kepenatan dan juga sebagai tempat yang membuat mereka sepenuhnya menjadi seorang istri dan dan ibu yang utuh dalam menjalankan peran nya. Namun, dalam situasi yang serba tidak pasti seperti sekarang ini, tingkat tekanan dan stres yang dihadapi para wanita di rumah juga  bertambah,  dengan semua kegiatan yang dilakukan di rumah mulai dari urusan pekerjaan, sekolah anak, memastikan kebersihan rumah, dan pekerjaan – pekerjaan rumah lain nya yang bila dibiarkan berlarut – larut , maka stres ini akan menuju pada level depresi. Ya, mungkin masih banyak orang yang menilai bahwa wanita yang tinggal di rumah itu santai dan less stress, eits jangan salah, mereka juga sama capek dan stres nya dengan yang bekerja atau berkegiatan di luar rumah loh.

Ada pepatah yang mengatakan wanita adalah jantungnya rumah, bila wanita bahagia maka rumah akan terasa nyaman dan bila wanita sedih maka suasana rumah juga menjadi tidak nyaman. Salah satu cara yang sangat efektif untuk menekan tingkat stres dan depresi pada wanita adalah dari orang terdekat, yakni pasangan. Wanita adalah makhluk verbal, mereka sangat suka bercerita dan ngobrol, se pendiam apapun mereka, bila diajak bicara ,mereka akan menanggapi dengan antusias karena itu memang nature nya. Diperlukan kepekaan yang tinggi dan kesadaran peran dari suami agar para istri merasa diakui dan diperhatikan keberadaan nya di rumah. Istri juga perlu di apresiasi dan dinaikkan kepercayaan dirinya setelah seharian berkutat dengan urusan rumah dan anak. Kehadiran suami sebagai pendengar yang baik akan sangat membantu istri untuk melepaskan hormon stres sehingga tidak ada lagi yang namanya memendam emosi atau amarah yang suatu saat bisa meledak kapanpun.

Tidak semua istri pandai atau cakap dalam memulai komunikais, ada tipe – tipe tertentu yang kurang luwes memulai obrolam sehingga peran suami dalam ice breaking atau memulai pembicaraan sangatlah penting, hal kecil yang bisa dilakukan suami kepada istri adalah dengan bertanya bagaimana harinya ? bagaimana anak – anak di rumah ? hobi apa yang sedang disukai saat ini ? dan banyak topik – topik obrolan lain mulai dari yang sepele, ringan sampai yang berat sekalipun. Tidak perlu membahas yang berat – berat, cukup dengan mengajak ngobrol istri dan memberikan perhatian penuh tanpa adanya interupsi dari gadget akan membuat istri bahagia, seolah semua lelah dan stres selama seharian penuh hilang dalam sekejap.

Ingatlah bahwa wanita adalah makhluk perasa, mereka butuh sesuatu yang sifatnya pengalaman rasa, mereka butuh di dengar, di apresiasi dan dihargai sebagai wanita, sebagai manusia. Begitu dahsyatnya efek dari sekedar ngobrol dengan pasangan, sehingga teruntuk para suami, cobalah selami karakter istri, bila istri adalah seorang yang introvert dan  pendiam, maka tidak ada salahnya memulai obrolan dan sebaliknya bila istri adalah tipe extrovert dan ekpsresif, maka cukup menjadi pendengar yang baik dan berikan respon yang menyenangkan. Cukup dengan mengambil langkah perubahan sederhana seperti ini saja maka akan mengubah seluruh kehidupan pernikana dan rumah tangga kita ke arah yang lebih baik tentunya.

Related Posts
Ashana Umi Fitria
Seorang Ibu, wanita, teman dan partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. Email : umifitria88@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar

Popular