Tidak terasa kita sudah memasuki hari ketiga bulan ramadhan tahun ini, ibadah puasa yang selalu ditunggu – tunggu bagi yang menjalankannya karena selain sebagai bentuk ketaatan dan perintah agama, puasa itu sendiri juga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan kita.
Puasa secara umum banyak jenisnya, bila umat muslim mempunyai puasa ramadhan yang dilakukan di bulan ramadhan berdasarkan
penanggalan hijriyah, ada juga puasa sebagai bentu diet yang namanya puasa
intermitten (intermitten fasting) yang sudah sangat familiar dalam gaya hidup
masyarakat urban. Secara fisik, puasa di bulan ramadhan adalah bentuk menahan
diri dari kegiatan makan dan minum yang dilakukan selama satu bulan penuh dan dalam
periode waktu tertentu, bagi umat muslim periode waktu itu dimulai dari sebelum
subuh (imsak) sampai dengan maghrib (saat matahari terbenam), di waktu – waktu itulah
kita tidak makan maupun minum. Berbeda dengan puasa intermitten yang sesuai
dengan namanya “intermiten” artinya ada jeda atau selang – seling dalam
mejalankan puasa, misal tidak makan apapun selamam beberapa jam ke depan,
setelah itu boleh makan, lalu dilanjutkan puasa lagi beberapa jam dan selanjutnya
boleh makan, begitu siklusnya. Dalam puasa intermitten , selama periode waktu
berpuasa kita masih diperbolehkan minum namun hanya air putih saja.
Walaupun berbeda tipe puasa namun
keduanya sama – sama bertujuan untuk menjaga kesehatan kita, terutama kesehatan
pencernaan. Seperti yang kita semua tahu manusia tentu tidak lepas dari yang namanya
makan dan minum karena dua hal ini adalah kebutuhan dasar kita untuk
keberlangsungan hidup, namun yang menjadi masalah adalah saat kegiatan makan
dan minum yang tujuan awalnya sebagai mekanisme untuk pengisian bahan bakar
organ – organ kita berlanjut menjadi sebuah kesenangan dan hobi sehingga tentu
konsumsinya akan melebihi ambang batas wajar yang dapat diterima oleh tubuh
kita, sehingga dampaknya banyak bermuncullah berbagai macam penyakit yang root
atau akar nya adalah dari buruknya sistem pencernaan dan apa yang kita makan.
Maka dari itulah puasa memberikan
solusi untuk men detox alat pencernaan kita dan mengistirahatkan nya dari
proses yang terus menerus agar organ pencernaan kita kembali dapat resting
untuk memulihkan dan memperbaiki dirinya sendiri dengan cara tidak memberikan
dia rangsangan berupa makan dan minum itu tadi.
Bagi pemula, baik itu puasa ramadhan ataupun puasa intermitten pasti akan sangat berat sekali untuk bisa tetap konsisten melakukan puasa karena menahan lapar dan haus itu tidaklah mudah. Namun, dengan penerapan pola makan dan asupan yang baik maka kita tidak akan sampai dehidrasi dan lemas berlebihan dalam menjalankan puasa sehingga tubuh kita pun juga akan lebih mudah menyesuaikan. Berikut beberapa tips menjalankan puasa yang dapat kita lakukan sgar puasa kita terasa nyaman :
Kuatkan dan teguhkan niat.Dalam menjalankan apapun, niat dan motivasi adalah sumber utama kekuatan kita untuk bisa tetap konsisten, begitu juga dengan puasa, sebelum melakukan puasa kita harus menguatkan niat kita terlebih dahulu agar di tengah jalan kita tidak menyerah.
Tetap aktif menjalankan kegiatan. Puasa, terutama puasa ramadhan terkadang banyak disalah artikan sebagian besar orang sebagai waktu off untuk melakukan aktifitas, dengan dalih tidak makan dan minum maka kita seolah – olah merasa tidak kuat bila harus berkegiatan normal sehingga tidak jarang kita dapati orang – orang yang berpuasa banyak yang tidur daripada aktif melakukan kegiatan sehari – hari. Justru dengan berpuasa kita juga melatih ketahanan tubuh kita supaya tidak lemah dengan cara tetap melakukan kegiatan sehari – hari seperti biasa,mungkin dalam beberapa hal ada sedikit porsi yang dikurangi untuk menghindari tubuh kita terlalu banyak mengeluarkan energi, namun puasa buka menjadi alasan untuk tidak tetap aktif.
Tidak makan berlebihan. Saat membatalkan puasa, banyak dari kita yang cenderung lapar mata, ingin ini itu sampai – sampai semua tersedia dan saat makan tiba kita menjadi terlalu kekenyangan, tentu aksi balas dendam ini tidak baik dan sangat tidak disarankan akrena setelah seharian pencernana kita beristirahat, sekalinya makan kita langsung kalap makan semua nya sehingga organ kita akan kaget , belum lagi yang dimakan adalah fast food atau makanan yang kurang sehat, tentu akan makin menambah beban pencernaan kita.
Makan makanan yang sehat. Minum air putih terlebih dahulu dan mengkonsumsi buah – buahan adalah salah satu tips yang bisa kita terapkan untuk menajag perncernaan kita tetap sehat dan juga memberikan asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama seharian berpuasa. Asupan lain seperti karbohidrat, protein dan lemak juga sangat diperlukan asalkan dalam jumlah dan porsi yang wajar.
Istirahat yang cukup. Kita semua menyadari bahwa kondisi seseorang yang berpuasa akan cenderung cepat letih, bagaimana tidak selama seharian kita tidak makan dan minum sehingga bisa dikatakan supply atau asupan sumber energi nya tidak sebanyak hari – hari biasa, namun selain kita juga harus tetap aktif seperti biasa, jangan lupa juga untuk menambahkan waktu istirahat di sela – sela kegiatan kita yang padat sebagai bentuk pemulihan tubuh sebelum lanjut melakukan aktifiats lainnya.
Puasa memang tidak mudah apapun
jenis puasanya karena yang paling esensi dari puasa itu sendiri bukanlah tidak
makan dan minum nya, itu hanya sebagai mekanisme lapangan saja, justru yang
paling berat adalah mempertahankan mental dan awareness kita akan penting nya
menjalankan puasa itu sendiri. Saat kita melakukan puasa dnegan kesadaran penuh
maka hasil kita dapatkan juga akan lebih optimal dan kita akan merasa nyaman –
nyaman saja melakukan nya.
·
