Menjalani hidup dalam sebuah janji pernikahan memang tidak selamanya berjalan mulus, terkadang ujian dan rintangan kerap datang, baik dari internal kita dan pasangan maupun dari pihak luar yang juga kerapkali menjadi bumbu – bumbu yang menambah cerita dan lika – liku di dalam nya.
Perkembangan zaman yang kian
pesat dengan munculnya teknologi dan aplikasi baru yang bernama sosial media (sosmed)
benar – beanr snagat mengubah kehidupan manusia, bagaimana cara kita
bersosialisasi, cara kita berpendapat, cara kita mengekspresikan diri, semua
itu tentu ada pengaruh nya juga dari budaya ber sosial media. Bila pada era
sebelum kemunculan sosmed kita mungkin hanya mempunyai teman dan waktu yang
terbatas untuk bersosialisasi, dengan adanya sosmed semua itu sirna, kita
mempunyai wadah dan panggung untuk bersosialisasi, berteman, saling bertukar
pendapat dan pikiran satu sama lain 24/7 non stop dan topik yang bisa diangkat pun bermacam – macam mulai dari hal – hal yang bersifat umum
dan bahasan publik bahkan sampai ke ranah individu dan kehidupan pribadi, salah
satu nya ya dunia pernikahan dan rumah tangga.
Mungkin sudah banyak kita jumpai
terutama di forum – forum sosmed topik – topik yang menjadi bahan
curhatan dan entah mengapa selalu mendapat atensi yang sangat besar salah
satunya adalah masalah dinamika di dalam rumah tangga. Yap, tidak salah lagi,
kalau dulu mungkin menceritakan maslaah yang ada dalam rumah tangga masih
terkesan tabu dan malu bahkan kita sangat selektif dalam memilih dengan
siapa kita bercerita, di era sosmed ini sepertinya itu semua tidak berlaku ya, karena dari fenomena yang ada kita bisa bercerita apapun dan dengan siapapun, baik orang
yang kita kenal maupun yang sama sekali tidak kita kenal.
Kira – kira bila kita cermati, apa yang menyebabkan orang – orang suka curhat masalah rumah tangga nya di sosmed ? nah yuk simak 5 alasan nya berikut ini :
1. Tidak punya teman cerita
Tidak semua orang mempunyai sahabat yang bisa
diandalkan dan ada setiap saat kita membutuhkan dan tidak semua permasalahan
bisa kita ceritakan kepada orang tua maupun saudara sehingga kita membutuhkan
orang di luar keluarga kita untuk bercerita dan bertukar pikiran. Saat sosok
sahabat ini tidak hadir di dunia nyata, maka orang akan cenderung menuangkan
segala uneg – uneg nya di sosmed untuk mendapatkan respon dan atensi dari
orang yang membacanya.
2. Validasi perasaan
Selain mencari teman berbagi cerita, salah satu alasan orang
curhat masalah rumah tangga nya di sosmed adalah untuk memvalidasi perasaan nya dengan mencari dan menjangkau orang –
orang yang juga mempunyai masalah yang sama dengan nya, mengapa ?
seara psikologis hal ini akan membuat kita merasa baik – baik saja karena ternyata banyak juga yang mengalami
maslaah yang sama di luar sana sehingga kita tidak merasa sendirian, dari
situlah diharapkan akan banyak yang saling mendukung dan menguatkan satu sama
lain.
3. Mencari solusi
Hal yang mungkin juga menjadi alasan kuat orang
– orang menceritakan masalah atau kisah kehidupan nya adalah agar mereka
mendapatkan insight atau solusi atas permasalahan nya tersebut. Dengan melihat
jawaban dari sudut pandang orang lain, baik yang juga mengalami masalah yang
sama maupun yang sekedar memberi saran diharapkan dapat membuka cara berpikir baru dan juga solusi yang mungkin selama ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
4. Ingin didengar dan diperhatikan
Mungkin ini alasan yangs sedikit skeptis ya, mengapa
orang beramai – ramai curhat di sosmed salah satunya bisa jadi hanya karena
ingin mendapat perhatian. Solusi dari pemasalahan memang penting, namun tidak selalu
urgent karena yang ingin didapatkan saat kita menceritakan masalah kita adalah
adanya orang yang mendengar, merespon dan memperhatikan curhatan – curhatan kita,
sebenarnya itu yang paling ditunggu – tunggu karena dengan adanya feedback kita
akan merasa di notice dan perasan seperti itu membuat kita senang dan lega (dophamine
effect).
5. Ingin berbagi support dan semangat
Ada tendensi saat kita mempunyai suatu permasalahn dan kita
sudah bisa mengatasi dan keluar dari permasalaan itu, kita ingin membagi cerita dan pengalamn kita
dengan tujuan untuk memberikan support bagi mereka yang sedang dirundung masalah
yang sama. Jadi, terkadang tidak semua orang yang curhat di sosmed itu orang yang mempunyai masalah yang belum terselesaikan, ada juga yang ingin sharing
pengalamn nya dulu saat masih bermasalah dan bagaimana cara penyelesaian nya.
Well, rumah tangga dalah ranah
pribadi yang sensitif yang seharusnya hanya kita dan segelintir orang saja yang
tahu, namun sekarang ini masalah rumah tangga setiap orang bisa menjadi konsumsi
publik dan hal itu sudah dianggap biasa sehingga banyak dari kita yang menjadikan
jejaring sosmed sebagai solusi dan wadah untuk aktualisasi diri bila kita tidak
bisa mendapatkan nya di dunia nyata. Bila semua itu dilakukan dalam batas wajar
sih tidak masalah, akan menjadi maslaah bila kita maunya hanya curhat tapi
tidak mau mencari dan menerima solusinya, hanya ingin diperhatikan dan dikasihani
tanpa mau evalusai diri, justru yang ada itu semua akan menjadi toxic yang akan
kembali ke dalam diri dan keluarga kita. Semoga kita semua bijak ya dalam berbagi
cerita di sosmed.