Halo, di kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman pertama kali mencoba menggunakan retinol dalam rangkaian skincare rutin sehari – hari. Mengapa retinol? karena di usai yang sudah tidak lagi muda ini, saya percaya bahwa elastisitas kulit kita seiring berjalan nya waktu bukan nya malah makin kencang ya namun sebaliknya semakin menurun kadar elastisitasnya dan retinol adalah salah satu ingredients dalam skincare yang dari banyak review dan riset yang sanya baca juga salah satu holy grail yang mampu mempertahankan kekencangan kulit dan juga mengurangi tanda – tanda penuaan seperti garis – garis halus dan juga flek hitam.
Berbagai macam bentuk retinol
Retinol sendiri merupakan bahan aktif atau senyawa kimia ya yang pastinya tidak ada form atau bentuk aslinya seperti apa karena sifatnya molecular, namun senyawa retinol ini bisa di inject kan ke dalam berbagai bentuk dan jenis skincare mulai dari toner, krim maupun serum, inilah yang saya maksud dengan “bentuk” itu tadi. Saya pribadi karena baru pertama kali mencoba maka saya putuskan untuk mencoba retinol dalam bentuk paling light nya dulu, yakni toner karena saya pikir harusnya kandungan retinol pada toner tidak se tinggi pada krim maupun serum, jadi aman lah untuk pemula.Retinol dalam bentuk toner ini
juga berbeda dengan bentuk toner pada umumnya ya, dari sisi tekstur nya toner
retinol ini bisa dikatakan lebih kental dan bukan cair seperti air yang biasa
kita temukan di produk – produk toner lainnya, jadi untuk mengaplikasikan nya
lebih baik diusap dan ditepuk – tepuk menggunakan tangan karena bila
menggunakan kapas maka akan kurang maksimal penyerapan nya ke kulit dikarenakan cairan
toner yang kental akan labih banyak tertahan di dalam kapas.
Frekuensi pemakaian
Untuk pemakaian nya, pemula
memang disarankan menggunakan toner retinol ini 2 – 3 kali dalam seminggu dan
di selang seling harinya untuk memberikan waktu kulit kita bernapas sejenak dari papapran
retinol yang intens. Bila dirasa kulit kita sudah terbiasa dan kuat dengan
kadar nya, maka boleh – boleh saja digunakan setiap hari, namun hanya di malam
hari ya. Mengapa hanya malam hari? karena senyawa retinol ini termasuk bahan
aktif yang peka terhadap cahaya terutama cahaya matahari sehingga bila
digunakan di siang hari takutnya malah menimbulkan iritasi atau kemerahan
sehingga aman nya kita gunakan di waktu malam saja.
Pengalaman menggunakan retinol
Akhirnya saya mencoba salah satu produk dari brand yang mungkin tidak asing lagi di dunia per skincare an, yakni brand lokal Avoskin yang setahu saya (koreksi bila saya salah ya) adalah salah satu brand yang meluncurkan retinol dalam bentuk toner karena jujur sebelumnya saya hanya tahu retinol dalam bentuk krim malam yang thick, namun setelah Avoskin meluncurkan produk toner retinol nya saya langsung berminat untuk mencoba karena klaim nya produk ini mengandung kadar retinol yang aman dan tidak membuat kulit iritasi, terutama untuk pemula.
sumber : Avoskin.com
Pemakain pertama kali memang ada
sensasi cekit – cekit ya, mungkin karena baru pertama kali kulit saya
bersentuhan langsung dengan retinol sehingga memunculkan sensasi ini. Setelah memakai
toner retinol ini, tidak lupa saya tutup dengan menggunakan pelembab murni, bukan krim
malam dengan kandungan bahan aktif atau bahan yang macam – macam itu karena
instruksi dari produknya sendiri juga setelah memakai toner ini bisa
dilanjutkan dengan mengaplikasikan pelembab.
Setelah dipakai semalaman,
keesokan harinya tidak ada masalah yang berarti, kulit saya baik – baik saja, tidak
ada iritasi, gatal maupun kemerahan bahkan rasanya kulit saya makin segar. Setelah
pemakaian selama beberapa kali saya sudah tidak merasakan sensasi cekit – cekit
lagi dan biasa saja seperti menggunakan toner pada umumnya. Hal yang paling
terasa saat saya rutin memakai retinol adalah warna kulit saya lebih merata,
noda – noda bekas jerawat juga memudar meskipun untuk tahap sampai benar –
benar hilang juga butuh waktu yang tidak sebentar dan juga kulit
terasa lebih kencang, benar – beanr sesuai klaim nya untuk prevent anti aging. Oh
iya, satu lagi yang saya suka dari toner retinol Avoskin ini adalah tidak ada
nya pewarna maupun pewangi tambahan, jadi ya plain saja, dan ini adalah salah satu
faktor yang menjadi concern saya juga dalam memilih produk skincare, hehe.
sumber : Avoskin.com
Overall saya sangat puas dan
senang akhirnya bisa cocok menggunakan retinol dalam bentuk toner ini. Dikarenakan
kulit muka saya sepertinya sudah terbiasa, rencana setelah produk ini habis
saya ingin mencoba retinol dalam bentuk krim nya dulu sebelum bertahap ke serum,
jadi kita mulai dari yang kandungan bahan nya paling rendah, menengah sampai ke level yang tinggi, dilakukan secara bertahap untuk memberikan kulit kita waktu
untuk beradaptasi dengan tingkat kandungan nya.
Semoga bagi para pembaca yang juga ingin mencoba retinol tapi masih ragu – ragu bisa lebih pede lagi ya untuk give it a try, mulai saja dari yang paling ringan seperti toner retinol ini, selain itu juga tersedia loh kemasan travel 20ml kalau ingin mencoba dan melihat hasilnya di kulit kita sebelum membeli packaging yang besar nya.
Terima kasih sudah berkunjung J