Kalau berbicara gaya hidup minimalis, mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan istilah declutter. Ini adalah istilah yang merujuk pada suatu aktifitas mengurangi barang – barang yang sekiranya sudah tidak kita gunakan lagi, jadi daripada hanya memenuhi ruangan namun jarang digunakan lebih baik barang tersebut kita eliminasi. Proses eliminasi ini juga kita bagi menjadi tiga macam, setelah terkumpul barang – barang apa saja yang akan di eksekusi, selanjutnya kita akan memutuskan apakah barang itu akan kita buang, recycle atau kita donasikan, jadi tidak serta merta langsung main buang saja.
Setiap orang pasti pernah melakukan yang namanya declutter atau istilah awam nya beres – beres rumah dan menyortir barang.
Namun, beres – beres di sini bukan cuma merapikan rumah dan isinya saja, namun juga
memilah – milah mana barang yang sekiranya sudah lama tidak terpakai dan
bisa kita buang dan mana yang bisa diberikan ke tukang loak atau disumbangkan, meskipun mungkin
aktifitas ini tidak intens atau sering kita lakukan, bahkan hanya beberapa
kali saja atau kalau sempat.
Nah, dalam gaya hidup minimalis
declutter ini adalah salah satu hal yang bisa dibilang sangat krusial, mengapa? karena prinsip dari minimalisme itu sendiri yang ingin mengurangi keterikatan
terhadap barang seminimal mungkin dan bagaimana kita memaksimalkan fungsi dari sebuah barang yang membuat kita harus aktif dan secara berkala melakukan proses
declutter ini, apalagi bila kita baru mau memulai mencoba menjadi seorang
minimalist, otomatis yang pertama harus dilakukan tidak lain dan tidak bukan ya proses declutter ini.
Manfaat declutter
Memberikan kita ruang. Tentu berbeda ya rasanya tinggal di dalam
rumah yang penuh sesak barang serta berantakan dengan rumah yang rapi, bersih dan
lega karena tidak terlalu banyak barang di dalam nya. Percaya tidak percaya hal
ini bisa sangat mempengaruhi mood dan emosi kita saat berada di dalam
rumah. Rumah yang rapi dan tidak
berantakan akan membuat kita menjadi lebih kalem dan tenang, sebaliknya rumah yang
berantakan juga akan membuat pemilik di dalam nya juga menjadi ikut kacau
pikiran dan emosinya.
Menghilangkan keterikatan dengan barang. Apa rasanya setelah kita berhasil menyingkirkan barang yang sudah lama bahkan bertahun – tahun disimpan tanpa tujuan jelas dan jarang bahkan tidak pernah digunakan? mau dibuang sayang, disimpan tapi kok tidak dipakai? pasti kita pernah kan mengalaminya, kita dihambat oleh perasaan sayang kalau dibuang. Namun, sekalinya kita berhasil memberanikan diri untuk berkata OKE, barang ini sudah haus dieliminasi, maka kita akan merasa lega dan rasa berat atau galau setiap kali mau melakukan nya langsung hilang berubah menjadi perasaan yang plong, itu artinya kita sudah berhasil memutus keterikatan irasional kita dengan barang.
Membuat pikiran tenang. Teralu
banyak barang dan tidak tahu cara memanfaatkannya sehingga akan berakhir
mangkrak begiu saja juga akan berpengaruh terhadap kejernihan pikiran kita. Saat
kita berhasil mengeliminasi barang – barang yang tidak kita butuhkan, maka
pikiran kita pun tenang karena tidak terusik dengan drama rumah berantakan,
siapa sih yang tidak suka dan damai berada di rumah yang rapi dan nyaman dengan
tidak terlalu banyak barang – barnag yang tidak penting?
Tips memulai declutter
Setelah kita sadar dan tahu
manfaat dari declutter, selanjutnya adalah bagaimana cara memulainya?
Mebayangkan harus beres – beres barang yang ada di semua penjuru rumah saja
rasanya sudah capek duluan ya? tenang, tidak perlu se ekstrim itu kok
karena nanti justru bisa membuat kita stress sendiri bila harus langsung sapu
bersih dalam semalam. Bila kita ingin memulai declutter, kita bisa memulai secara perlahan dengan step – step berikut ini :
Tentukan lokasi atau spot. Dalam melakukan perubahan apapun itu,
alangkah baiknya kita mulai dari hal yang kecil dulu supaya tidak membuat kita
syok dan kapok setelahnya. Pun begitu juga dengan declutter, bila kita langsung
eksekusi semuanya dalam satu waktu yang ada kita akan kelelahan dan melakukan
nya tidak dalam keadaan happy, maka dari itu kita bisa memulai melakukan acara
sortir dan beres – beres barang ini dimulai dengan
membuat batasan dari spot atau area tertentu dulu, misal area kamar pribadi
dulu, dilanjutkan area dapur, area ruang tamu maupun area – area lain di dalam rumah kita. Dengan
menentukan based on area nya dulu, akan memudahkan kita untuk fokus dan tidak
membuat kita semakin bingung karena banyaknya tempat yang harus dibereskan.
Lakukan satu per satu. Setelah kita menentukan area pertama dan
selesai melakukan nya, beri jeda sebelum lanjut ke area selanjutnya, misalnya
hari pertama kita ingin declutter area kamar tidur, hari kedua area ruang tamu,
hari ketiga dapur dan seterusnya. Dengan memberi jeda dan batasan seperti ini
maka aktifitas yang tadinya terlihat melelahkan dan membuat ngos-ngosan akan
bisa dilakukan dengan happy dan seru karena kita sudah menbuat timeline nya.
Klasifikasikan barang hasil eliminasi. Seperti yang sudah disinggung
di atas, setelah kita mengumpulkan barang – barang yang sudah tidak digunakan,
jangan lupa untuk memilah – milah lagi mana yang memang harus dibuang karena
sudah benar – benar tidak layak, mana yang masih bisa kita donasikan karena
masih layak dan mana yang sekiranya bisa kita daur ulang atau ubah menjadi
fungsi yang lain misal baju – baju yang tidak layak donasi bisa kita ubah
menjadi kain untuk lap untuk bersih – bersih, lumayan kan.
Lakukan declutter selanjutnya secara berkala. Apakah declutter
hanya dilakukan sekali saja atau berkali - kali? jawabnya tergantung, bila kita
memang tidak membeli atau menambah barang – barang baru yang nantinya akan
bernasib sama dengan barnag yang sudah kita eliminasi di awal ya tentu tidak
ada yang harus kita sortir lagi kan? Namun bila seiring berjalan nya waktu
ternyata kita membeli atau menambah barang – barang di rumah kita, maka perlu
juga dilakukan cek berkala untuk meninjau kembali apakah barang ini masih kita
gunakan atau tidak. Kita bisa melakukan cek berkala ini 3 bulan sekali, 6
bulan sekali atau mengikuti jadwal yang kita buat sendiri . Dengan melakukan
declutter berkala in akan membuat kita tetap on track untuk menjaga rumah dan
tempat tinggal kita dari tumpukan barang yang tidak penting, tentu kita
tidak mau kan rumah yang sudah rapi dan bersih harus kembali berantakan dan
amburadul karena kembali ke habit lama kita.
So, declutter ini juga bisa
menjadi kontrol kita juga loh untuk mempertahankan kondisi tempat tinggal atau rumah
kita tetap rapi dan nyaman. Bagaimana? tertarik untuk mencoba? mulai saja dulu dari yang paling mudah dilakukan ya…
Terima kasih sudah berkunjung