Mungkin karena selama ini kita
terlalu diliputi rasa takut dan khawatir sehingga membuat kita sebagai orang
tua sangat antipati dengan gadget. Belum lagi ditambah campaign – campaign yang
digaungkan oleh banyak influencer maupun berita – berita di media yang semakin membuat kita meyakini dan memutuskan secara sepihak bahwa tidak bisa diganggu
gugat jika gadget benar – benar buruk untuk anak.
Pertanyan nya, sampai kapan kita
akan memegang teguh prinsip tersebut? sedangkan kita sekarang hidup di era
kemajuan teknologi yang pesat dan hampir setiap menit hidup kita tidak bisa
lepas dari teknologi. Berapa jam atau menit sekali kita membuka hp? Membuka
laptop atau komputer? Tv ? dan perangkat digital lain nya ? tentu akan sangat sulit bila
kita menolak namun secara tidak sadar kita juga menggunakan nya secara
bersamaan. Kita benar – benar melarang atau menghindarkan gadget dari anak –
anak namun di saat yang bersamaan anak juga melihat aktifitas kita sehari –
hari yang bersinggungan dengan gadget, bisa dikatakan paradox.
Tidak selamanya gadget buruk
Bial selama ini mindset kita di
framing bahwasanya gadget itu banyak keburukan nya, bukan berarti gadget tidak
punya kelebihan dan sisi positif sama sekali loh, semua hal apapun itu pada
dasarnya punya dua mata pedang, bisa digunakan untuk hal yang baik maupun
buruk, bukankah kita sekarang hidup di era yang seperti itu ?
di mana kita diharuskan membuat pilihan setiap menit bahkan detik.
Sekarang coba kita bayangkan,
saat kita benar – benar strict dan tidak memperbolehkan anak mengenal gadget,
toh saat mereka mulai masuk sekolah, di sekolah mereka juga akan dikenalkan
karena gadget sekarang juga menjadi tools atau alat untk belajar mengajar di
sekolah. Mungkin kita juga masih ingat ya pandemi dua tahun lalu yang juga
mengharuskan kegiatan sekolah dilakukan secara daring yang mau tidak mau ya
harus akrab dengan gadget. Jadi, memblokir sama sekali gadget dalam hidup anak
rasanya kurang relevan di zaman sekarang ini, terkecuali semua sistem dan
lingkungan yang ada mendukung untuk itu.
Sisi positif mengenalkan gadget
pada anak
Selain sisi negatif, kita juga
tidak boleh menutup mata untuk melihat beberapa sisi positif juga loh, mari
kita kesampingkan dulu cerita – cerita atau kasus – kasus anak kecanduan gadget
karena itu nanti ada ranahnya sendiri untuk mengantisipasinya. Sekarang mari kita lihat sisi positif yang juga bisa kita
dapatkan dari si gadget ini :
Mengajari anak melek teknologi
Zaman kita dahulu, teknologi
dikenalkan saat kita menginjak usia sekolah, mungkin sekitar strata sekolah
menengah pertama, itupun juga sangat basic sekali seperti belajar mengetik, dll, Jangankan komputer rumahan, smartphone saja belum ada waktu itu. Berbeda dengan
zaman sekarang di mana setiap rumah tangga mayoritas mempunyai personal
computer (PC) atau laptop dan juga hampir dipastikan setiap orang mempunyai smartphone
sekarang ini sehingga kesempatan dan frekuensi terpapar teknologi sangat tinggi.
Memperkenalkan anak dengan teknologi atau gadget sejak kecil akan membuat mereka
familiar atau terbiasa sehingga saat mereka masuk usai sekolah dan harus
bersentuhan dengan gadget mereka sudah tidak asing lagi.
Memberi rangsangan kognitif anak
Bagi yang mempunyai anak kecil
pasti pernah mengalami si kecil banyak mempelajari kosakata dan kalimat –
kalimat baru dari tayangan khusus anak – anak yang mereka tonton lewat gadget. Usia anak – anak memang usai dimana mereka
cepat sekali menyerap informasi dan stimulus, terutama bila stimulus tu berupa
gambar bergerak dan berwarna – warni yang membuat mereka excited. Anak – anak lebih
cepat belajar dengan media yang komunikatif dan ekspresif seperti film ataupun nyanyian,
tinggal kita sebagai orang tua saja yang harus pandai memilah – milah tayangan
yang patut ditonton oleh si kecil dan tidak lupa juga untuk mendampingi mereka.
Bukan berarti kita lepas tanggung jawab dan menyerahkan tumbuh kembang anak
kepada gadget, kita menggunakan gadget hanya sebagai sarana atau tools saja
yang membantu mempermudah pengajaran kepada anak.
Media hiburan yang simple
Selain sebagai media ajar, gadget
jua bsia menjadi salah satu alternatif hiburan bagi anak – anak selain bermain
permainan dan juga liburan bersama atau outdoor activity. Jadi, kita tidak
membatasi hiburan anak hanya sebatas aktifiats tertentu saja, banyak pilihan
juga tidak ada masalah asalkan sesuai tujuan dan tetap didampingi tentunya.
Mengajari anak proporsional
menyikapi gadget
Bayangkan bila anak sama sekali
tidak diperbolehkan bersentuhan dengan gadget, pada saat nya nanti mereka harus
menggunakan gadget, yang harusdi antisipasi adalah mereka justru akan kehilangan kontrol diri dan berpotensi
adiktif karena selama ini kita tidak mengenalkannya sama sekali. Memang benar gadget itu sangat menyenangkan bagi siapa saja, pun juga bagi anak kecil. Namun, saat anak – anak
sudah mengenal perangkat ini dan menggunakan nya dalam batas wajar, mindset
mereka tentang gadget akan menjadi terbiasa dan menganggap gadget bukan barang
yang wah, sama saja dengan media belajar atau mainan yang lain nya sehingga
tidak ada kekaguman yang berlebihan.
Zaman sekarang mungkin hampir mustahil tidak ada anak yang tidak terpapar gadget karena era nya sudah berubah. Kita tidak bisa menolak perkembangan zaman, yang bisa kita lakukan sebagai pribadi dan orang tua khususnya adalah bagaimana tetap terbuka menerima perubahan zaman namun tetap proporsional menyikapinya. Boleh – boleh saja menganalkan gadget pada anak asal masih dalam koridor dan batas wajar, memfilter tayangan apa yang patut dan boleh ditonton oleh anak dan yang paling penting adalah bagaimana cara membuat anak tidak kecanduan dan mengenal rasa bosan pada gadget, sehingga mereka akan memperlakukan gadget secara wajar.