Bosan dengan masakan yang
itu – itu saja, saya ingin mencoba membuat masakan yang jarang dimasak
sebelumnya dan terpikirlah untuk membuat telur balado. Ya, resep ini bisa
dibilang sangat mudah , praktis dan juga enak. Bahan – bahan yang dibutuhkan pun
tidak sulit, hanya cabai merah besar, cabai keriting, cabai rawit, bawang merah
dan putih serta bumbu – bumbu penyedap lainnya yang ada di dapur. Namun, karena
terbayang harus menguleg cabai merah besar yang pastinya membuat tangan pegal
dan kurang halus, sedangkan di rumah saya hanya punya chopper, bukan blender
yang bisa membuat bahan makanan tergiling halus sempurna, maka saya pun
memutuskan untuk mencoba membeli pasta cabai merah yang sudah jadi di pasaran
dengan harapan tinggal menguleg bawang merah dan putihnya saja dan itu bukan
masalah besar, jadi tinggal dicampur saja dengan pasta cabai merah setelahnya.
Bumbu olahan jadi tidak jaminan selalu fresh
Begitulah skenario saya dan benar
saja saya akhirnya membeli pasta cabai merah di pasar tempat saya biasa belanja dan karena
masih akan digunakan keesokan harinya, saya pun menyimpan nya di dalam kulkas
supaya tetap segar. Saat hari eksekusi tiba, semua berjalan lancar, saya
menguleg bawnag merah dan putih sampai halus dan menumisnya bersamaan dengan
pasta cabai yang sudah jadi. Namun, setelah dicoba, enak sih enak namun
sepertinya pasta cabai yang saya beli rasanya kurang fresh karena ada jejak pahit
atau langu istilahnya yang menandakan bisa jadi si pasta cabai ini sudah dibuat beberapa hari sebelumnya, bukan di hari yang sama, di mana bila dibuat di
hari yang sama maka seharusnya tidak cepat tengik atau pahit, apalagi ini kan produk
home made yang tidak ada bahan pengawet nya.
Yah, seketika saya langsung
kecewa, impian ingin membuat telur balado dan bernostalgia dengan masakan yang
familir dibuat ibu saya ini sirna sudah. Saya juga kurang aware saat berbelanja
dengan tidak menanyakan apakah si pasta cabai ini masih baru atau produk
kemarin, eh tapi belum tentu juga ya kita mendapatkan jawaban jujur, hehe.
Pengalaman ini membuat saya sadar
bahwa belum tentu bahan – bahan terutama bumbu jadi yang dijual di pasaran
bahkan di pasar tradisional dengan image “bahan segar” nya itu benar – benar
segar karena kita toh juga tidak bisa mencicipi nya dulu sebelum membeli karena
sudah dikemas rapi. Memang benar ya
untuk urusan masak memasak paling
bagus kita beli bahan mentah nya dan mengolahnya sendiri untuk memastikan semua
berjalan sesuai keinginan kita. Kalau kita membeli bahan mentah, minimal kita
bisa memilih dan menyortirnya sendiri mana yang bagus dan layak masak dan mana
yang tidak, kalau beli bumbu jadi home made ya resikonya kita tidak tahu
apakah masih segar atau produk lama yang masih dijual karena belum laku.
Kalaupun ingin membeli bumbu olahan yang sudah jadi mungkin bisa
mempertimbangkan bumbu olahan pabrikan yang dijual di swalayan dan dikemas
dengan rapi dan sudah mempunyai kode BPOM, jadi jelas secara kualitas dan
standarisasinya. Kalau memang tetap ingin membeli bumbu jadi di pasaran,
belilah dari penjual yang terpercaya dan yang sudah menjadi langganan kita atau
produk yang sudah mempunyai rating dan dipercaya pembeli di daerah tersebut.