SeCrP7dtUL2aVHC9BPTmzy7YOro5ys5FuFCiiVVo

Hati – hati Membeli Bumbu Siap Pakai di Pasar Tradisional


Siapa yang masih suka belanja ke pasar tradisional ? hari gini masih belanja di pasar tradisional? yup betul sekali, bukan nya tanpa sebab karena di tempat saya tinggal yang sekarang tidak banyak super market ataupun swalayan bahan makanan segar, hanya ada satu saja di sini dan jaraknya lumayan jauh kalau hanya untuk sekedar berbelanja kebutuhan bahan pangan sehingga pasar tradisional menjadi pilihan saya. Selain dari segi harga yang jauh lebih murah (wah ini sih prinsip ibu – ibu sekali ya Mom, hehe) berbelanja di pasar tradisional juga memungkinkan kita untuk mendapatkan produk segar karena biasanya mereka mendapatkan nya langsung dari petani atau penyalur.

Bosan dengan masakan yang itu – itu saja, saya ingin mencoba membuat masakan yang jarang dimasak sebelumnya dan terpikirlah untuk membuat telur balado. Ya, resep ini bisa dibilang sangat mudah , praktis dan juga enak. Bahan – bahan yang dibutuhkan pun tidak sulit, hanya cabai merah besar, cabai keriting, cabai rawit, bawang merah dan putih serta bumbu – bumbu penyedap lainnya yang ada di dapur. Namun, karena terbayang harus menguleg cabai merah besar yang pastinya membuat tangan pegal dan kurang halus, sedangkan di rumah saya hanya punya chopper, bukan blender yang bisa membuat bahan makanan tergiling halus sempurna, maka saya pun memutuskan untuk mencoba membeli pasta cabai merah yang sudah jadi di pasaran dengan harapan tinggal menguleg bawang merah dan putihnya saja dan itu bukan masalah besar, jadi tinggal dicampur saja dengan pasta cabai merah setelahnya.

Bumbu olahan jadi tidak jaminan selalu fresh

Begitulah skenario saya dan benar saja saya akhirnya membeli pasta cabai merah di pasar tempat saya biasa belanja dan karena masih akan digunakan keesokan harinya, saya pun menyimpan nya di dalam kulkas supaya tetap segar. Saat hari eksekusi tiba, semua berjalan lancar, saya menguleg bawnag merah dan putih sampai halus dan menumisnya bersamaan dengan pasta cabai yang sudah jadi. Namun, setelah dicoba, enak sih enak namun sepertinya pasta cabai yang saya beli rasanya kurang fresh karena ada jejak pahit atau langu istilahnya yang menandakan bisa jadi si pasta cabai ini sudah dibuat beberapa hari sebelumnya, bukan di hari yang sama, di mana bila dibuat di hari yang sama maka seharusnya tidak cepat tengik atau pahit, apalagi ini kan produk home made yang tidak ada bahan pengawet nya.

Yah, seketika saya langsung kecewa, impian ingin membuat telur balado dan bernostalgia dengan masakan yang familir dibuat ibu saya ini sirna sudah. Saya juga kurang aware saat berbelanja dengan tidak menanyakan apakah si pasta cabai ini masih baru atau produk kemarin, eh tapi belum tentu juga ya kita mendapatkan jawaban jujur, hehe.

Pengalaman ini membuat saya sadar bahwa belum tentu bahan – bahan terutama bumbu jadi yang dijual di pasaran bahkan di pasar tradisional dengan image “bahan segar” nya itu benar – benar segar karena kita toh juga tidak bisa mencicipi nya dulu sebelum membeli karena sudah dikemas rapi. Memang benar ya  untuk urusan masak memasak  paling bagus kita beli bahan mentah nya dan mengolahnya sendiri untuk memastikan semua berjalan sesuai keinginan kita. Kalau kita membeli bahan mentah, minimal kita bisa memilih dan menyortirnya sendiri mana yang bagus dan layak masak dan mana yang tidak, kalau beli bumbu jadi home made ya resikonya kita tidak tahu apakah masih segar atau produk lama yang masih dijual karena belum laku. Kalaupun ingin membeli bumbu olahan yang sudah jadi mungkin bisa mempertimbangkan bumbu olahan pabrikan yang dijual di swalayan dan dikemas dengan rapi dan sudah mempunyai kode BPOM, jadi jelas secara kualitas dan standarisasinya. Kalau memang tetap ingin membeli bumbu jadi di pasaran, belilah dari penjual yang terpercaya dan yang sudah menjadi langganan kita atau produk yang sudah mempunyai rating dan dipercaya pembeli di daerah tersebut.


Related Posts
Ashana Umi Fitria
Seorang Ibu, wanita, teman dan partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. Email : umifitria88@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar

Popular