Dalam pengelolaan keuangan rumah tangga, adakalanya kita semua dihadapkam pada kondisi keuangan yang pelik sehingga mengharuskan kita untuk memangkas beberapa expense atau pengeluaran rutin bulanan kita, hal itu harus dilakukan supaya masalah apapun yang sedang dihadapi bisa cepat terselesaikan dan tidak berbuntut masalah baru nantinya.
Memang berat saat harus beralih
kondisi dari yang tadinya smooth, lancar dan semua berada pada posisi yang
seharusnya menjadi agak tersendat dan harus mengencangkan ikat pinggang.
Apakah bisa kita tetap menjalani hari – hari seperti biasa di saat budgeting
kita banyak yang dipangkas dan diperketat ? well, jawabnya tergantung bagaimana
kita bisa menyikapi dan menerima kondisi tersebut. Beberapa orang mampu dan
tabah dalam menghadapi masa – masa sulit keuangan keluarga, beberapa tidak
sanggup dan justru malah uring – uringan, sehingga bukan solusi yang didapat malah makin
menambah masalah.
Sebagai seorang ibu rumah tangga,
pasti hal ini juga akan berdampak pada diri kita pribadi dan bagaimana cara
kita mengatur semuanya berjalan dengan baik dalam kondisi sulit. Tidak
dipungkiri pasti yang namanya overthinking itu akan ada dan itu wajar saja sebagai
manusia yang terusik rasa tenang nya, sehinggaga mau tidak mau kita harus mampu
dan bisa beradaptasi. Apa saja yang bisa kita lakukan dalam menghadapi situasi
keuangan keluarga yang sulit seperti ini ?
Menerima bahwa kita sedang dalam
kondisi sulit
Pertama – tama, kita harus mau
untuk menerima kenyataan bahwa memang kita sednag berada dalam situasi yang
sulit secara finansial keluarga. Menerima ini bukan hal yang mudah, banyak ibu
– ibu yang terkadang manjadikan kondisi seperti ini sebagai penyukut emosi dan
naik turun nya mood yang terkadang berimbas pada orang – orang di sekitarnya.
Tidak bisa dipungkiri memang salah satu faktor yang sering membuat para ibu
stress dan kepikiran ya salah satunya masalah finansial ini karena sebagai ibu
dan wanita kita cenderung berorientasi pada kemanan (secure oriented) sehingga
saat dihadapkan pada kondisi yang sedikit saja melenceng dari ideal kita
menjadi tidak nyaman dan kepikiran. Sadari dulu bahwa hidup tidak selamanya
mulus dan lancar seperti jalan tol, adakalanya kita dihadapkan pada kesulitan
hidup dan itu sangat normal tinggal bagaimana cara kita merespon.
Cari pos pengeluaran yang
bisa ditekan
Setelah kita menerima kondisi,
sekarang kita akan berfokus pada upaya dan solusi. Dimulai dari dalam internal keuangan keluarga dulu, coba kita cari pos pengeluaran mana yang sekiranya bisa
ditekan dengan budget rumah tangga yang ketat ini. Tentu saat budget
kita berubah, variabel di dalam nya juga harus ikut berubah untuk sama – sama
menyesuaikan dan mendapatkan angka yang selaras. Dalam hal memangkas pos
pengeluaran, pastikan pos wajib seperti tagihan dan cicilan (bila ada) tetap pada
porsi dan tempatnya sehingga yang paling memungkinkan untuk di adjust adalah
pos pegeluaran bulanan rumah tangga karena pos ini sifatnya variable expense,
nilainya tidak pasti dan bisa kita naik turunkan. Pada prakteknya mungkin kita
bisa mulai dengan mengubah menu makanan menjadi lebih sederhana dan murah namun tetap sehat,
yang tadinya sering membeli lauk dari protein hewani mulai dikurangi dan beralih ke protein nabati yang secara harga
bisa jauh lebih murah.
Cari tambahan penghasilan (bila
memungkinkan)
Bila ada peluang dan kesempatan untuk bisa mendapatkan penghasilan, why not? karena tidak semua ibu mempunyai keleluasaan ruang gerak dan juga kesempatan untuk melakukan nya, bukan berarti tidak mau, hanya saja kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi real seseorang sehingga dalam hal ini juga sifatnya option (pilihan). Bila memang bisa maka bersyukurlah kita masih diberi kesempatan, namun bila tidak bisa jangan terus menerus menyalahkan diri sendiri karena merasa tidak berkontribusi apa-apa, upaya yang kita lakukan untuk menghemat keuangan keluarga dan menjaga emosi kita untuk tidak memperkeruh suasana juga merupakan kontribusi dan sumbangsih kita kepada keluarga.
Yakinkan diri bahwa semua ini
juga akan berlalu
Tidak ada dalam hidup ini
peristiwa atau sesuatu yang terjadi secara konstan dan terus menerus, semua pasti ada
akhirnya. Yakinkan dalam diri sendiri bahwa ini adalah fase perjalanan hidup
yang harus dilewati, yang nantinya juga akan berakhir dan berganti dengan fase
dan peristiwa yang baru. Ingatlah bahwa badai pasti berlalu, sesusah – susah nya
kita sekarang, pasti ada saja nanti cara untuk bisa melewati dan keluar dari
kondisi ini.
Kita semua memang menginginkan
kondisi yang ideal dan berjalan lancar, itu hal yang sangat manusiawi. Namun,
kita juga tidak boleh lupa bahwa dalam hidup ini tidak ada yang pasti, yang
pasti hanya ketidak pastian itu sendiri. Dengan menyadari hal ini semoga kita
semua bisa lebih berlapang dada dan legowo saat mengalami hal yang tidak sesuai
dengan harapan kita.
Jangan lupa bahagia !
Wah keren sekali blog nya ... nemu dari Kompasiana ID Username sy : yuditea a.k.a Yudi Minda ... Salam Kenal ...
BalasHapusBuat jaga-jaga, sebaiknya Menabung Emas sebelum terjadi krisis ....
BalasHapusHalo Pak Yudi, terima kasih sudah berkunjung, oh kompasianer juga ya.. salam kenal :)
BalasHapus