SeCrP7dtUL2aVHC9BPTmzy7YOro5ys5FuFCiiVVo

Kelebihan dan Kekurangan Menjalani Pernikahan Jarak Jauh (Long Distance Marriage)

photo by RODNAE Productions by Pexels.com

Setiap pasangan yang sudah menikah tentunya menginginkan untuk bisa menjalani hari-hari bersama.,tinggal di bawah atap yang sama dan juga memiliki keluarga yang hangat. Namun, kenyataan nya tidak semua keluarga atau pasangan bisa memiliki kondisi yang ideal seperti itu karena berbagai alasan sehingga tidak bisa setiap saat atau bahkan setiap hari bisa bertemu. Kondisi seperti ini biasa kita sebut dengan istilah Long Distance Marriage (LDM), yakni kondisi di mana psangan suami dan  istri yang hidup terpisah dalam keseharian nya.

Faktor penyebab pernikahan jarak jauh

Salah satu alasan yang menjadi penyebab pasangan ini dipisahkan oleh jarak adalah faktor pekerjaan dan biasanya salah satu pasangan bekerja jauh di luar kota atau bahkan di luar pulau dan tidak memungkinkan memboyong keluarga  karena satu dan lain hal sehingga satu – satu nya jalan adalah berjauhan untuk sementara waktu.

Selain faktor pekerjaan, juga ada faktor hubungan keluarga di mana mungkin salah satu pasangan harus merawat orang tuanya sehingga tidak memungkinkan mengikuti pasangan nya kemanapun dia pergi sehingga harus tinggal di area yang masih berdekatan dengan orang tua.

Namun, faktor pekerjaan biasanya menjadi alasan yang paling umum dan paling banyak terjadi di lapangan, di mana bisanya si suami  memiliki kondisi pekerjaan yang sangat mobile atau memang tuntutan pekerjaan yang membuatnya harus  berada di luar kota, luar pulau hingga luar negeri.

Kondisi tersebut pastilah sangat sulit mengingat wanita pada dasarnya membutuhkan sosok suami dan ayah untuk anak-anak nya, membutuhkan rasa nyaman dan aman. Namun, bukan berarti kondisi tersebut selamanya akan berdampak buruk karena pasti ada dua sisi mata uang dalam setiap kejadian, pun demikian dengan pernikahan jarak jauh ini, juga memilki sisi positif dan negatif nya.

Kekurangan pernikahan jarak jauh

Biasanya kita lebih suka membahas yang baik-baik nya dulu, atau sisi positif nya dulu sebelum membahas sisi negatif. Namun,kali ini kita akan membahsa sisi  kekurangan dari pernikahan jarak jauh terlebih dahulu seperti berikut ini :

1. Kurangnya tatap muka langsung

Sudah pasti hal pertama yang akan dirasakan saat menjalani hubungan pernikahan jarak jauh adalah berkurangnya tatap muka dan bertemu langsung dengan pasangan. Meskipun saat tinggal bersama pun juga kita tidak setiap saat bertemu pasangan, namun paling tidak bila tinggal bersama, ada waktu dalam satu hari 24 jam kita bertemu pasangan, seperti pagi hari sebelum menjalani rutinitas dan juga malam hari saat semua sudah kembali ke rumah. Nah, momen inilah yang tidak ada pada hubungan pernikahan jarak jauh karena mostly kita akan menjalani hari – hari sendirian saja sampai waktunya tiba untuk bertemu.

2. Potensi konflik yang lebih tinggi

Dipisahkan oleh jarak yang jauh dan jarang bertemu tentu akan rentan terjadi konflik dan kesalahpahaman bila tidak diimbangi dengan komunikasi yang bagus. Itupun komunikasi juga hanya bisa dilakukan via telepon atau video call, tentu akan sangat berbeda saat kita bertemu langsung karena kita bisa melihat mimik dan gestur atau bahasa tubuhnya secara langsung. Jarang bertemu secara fisik, komunikasi yang kurang baik dan terlalu sibuk dengan kehidupan masing – masing akan sangat berpotensi membuat hubungan menjadi hambar saat menjalani pernikahan jarak jauh. So, pastikan kita tidak memiliki masalah yang akan menjadi bom waktu bersama pasangan saa menjalani hubungan ini.

3. Kehilangan momen tumbuh kembang anak

Salah satu hal yang terberat saat harus menjalani pernikahan jarak jauh ketika sudah berkeluarga dan memiliki anak adalah kehilangan momen tumbuh kembang si anak karena tidak bisa setiap hari bertemu dan memantau perkembangan nya langsung. Hal ini perlu antisipasi lebih lanjut agar hubungan orang tua dan anak serta bonding keduanya tetap erat dan hangat.

4. Kurangnya quality time bersama pasangan

Quality time bersama pasangan tidak bisa dianggap sepele karena meksipun hanya sekedar canda tawa kecil atau obrolan ringan sebelum tidur , hal ini bisa menjadi pemecah stress setelah menjalani hari-hari yang penat. Momen – momen seperti ini tentu akan sangat sulit didapatkan saat sedang menjalani pernikahan jarak jauh.

Kelebihan pernikahan jarak jauh

1. Variasi dalam hubungan agar tidak monoton

Bertemu pasangan setap hari memang menyenangkan dan idealnya seperti itu, namun, tidak menutup kemungkinan juga dengan seringnya bertemu lama-lama juga akan menurunkan kadar excitement atau antusiasme saat berjumpa sehingga lama-lama ya hanya sebatas rutinitas saja. Perasaan senang dan bahagia saat bertemu lama-lama juga akan menjadi biasa-biasa saja bahkan dengan seringnya bertemu juga tidak menutup kemungkinan lebih berpotensi konflik karena gagal menyikapi dan menoleransi ketidak samaan atau ketidakcocokan yang terjadi. So, pernikahan jarak jauh bisa memberikan jeda kejenuhan dari rutinitas yang dirasa sudah mulai monoton.

2. Memberi ruang tumbuh untuk masing-masing pasangan

Dengan sedikit berjarak, kita akan lebih punya banyak waktu dengan diri sendiri sehingga kita bisa lebih banyak menggali potensi dan bertumbuh. Pernikahan jarak jauh juga tidak selalu buruk karena kondisi ini membuat masing-masing pasangan memiliki ruang gerak dan ruang tumbuh pribadinya sendiri sehingga diharapkan bisa menjadikan keduanya semakin baik dan tumbuh bersama.

3. Sensasi rindu yang lama tidak dirasakan

Menjalin hubungan yang sudah lama tentu akan berbeda rasanya saat masih awal-awal menikah dan berpasangan. Seiring berjalan nya waktu kita akan mulai kehilangan sisi – sisi romantis seperti saling merindukan satu sama lain dan urgensi untuk segera bertemu karena toh setiap hari juga akan bertemu dia lagi dia lagi. Pernikahan jarak jauh akan membuat kita merasa seperti awal-awal menikah atau berpacaran, di mana kondisi psikologi tidak bertemu pasangan dalam jangka waktu lama akan menumbuhkan perasaan rindu dan urgensi untuk bertemu yang sudah lama hilang. Hal ini yang membuat hubungan akan semakin erat dan kuat.

4. Menitikberatkan pada kualitas hubungan

Kuantitas tidak selalu menecrminkan kualitas, hal ini juga berlaku pada sebuah hubunagn atau pernikahan. Bertemu setiap hari tidak selalu menjanjikan tidak ada masalah dan juga sebaliknya sehingga saat terpisah jarak dan waktu yang lama, maka saat bertemu kita akan mengusahakan supaya momen pertemuan dan waktu yang dihabiskan pada masa-masa ini benar-benar berkualitas dan tidak terbuang sia-sia karena kita tahu kita tidak akan bisa mendapatkan momen-momen kebersamaan ini setiap saat.

Pernikahan jarak jauh memang tidak mudah, namun tidak mustahil juga kita bisa menjalaninya asalkan masing - masing pasangan harus kompak dan tidak membawa masalah yang akan menjadi bom waktu saat keduanya  terpisah. Komunikasi yang efektif serta menjaga pikiran agar tidak mudah terpengaruh saat suasana hati sedang tidak menentu adalah kuncinya. Tetap yakin bahwa kondisi ini hanyalah salah satu dari sekian banyak fase hidup  yang harus dijalani karena tidak ada kondisi yang permanen, semua selalu berubah dan suatu hari kita akan kembali utuh bersama lagi.

Related Posts
Ashana Umi Fitria
Seorang Ibu, wanita, teman dan partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. Email : umifitria88@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar

Popular