Daftar isi
Menjalani kehidupan rumah tangga memang butuh saling kompromi dan toleransi yang sangat tinggi. Mungkin kita sering membahasa toleransi dengan sesama manusia dalam lingkup kehidupan sosial, namun nyatanya kita sering gagal bertoleransi dalam kehidupan sosial skala kecil yakni kehidupan berumah tangga.
Kita sering mendengar cerita-cerita maupun keluhan – keluhan terhadap pasangan, dan yang paling sering kita dengar pasti tidak jauh-jauh dari suami yang kurang peka dan memahami istri atau istri yang kurang bisa memahami apa yang diinginkan suami. Intinya ya berputar-putar di situ-situ saja.
Apa yang diinginkan suami saat pulang ke rumah
Momen yang biasanya sering
menjadi pemicu munculnya cekcok atau
ketidaknyamanan pada masing-masing pasangan baik dari sudut pandang suami
maupun istri biasanya pada momen saat masing-masing pulang ke rumah setelah
menjalani seharian aktifitas di luar. Baik suami atau istri yang bekerja di
luar dan pulang ke rumah, maupun istri yang menjadi ibu rumah tangga. Jangan salah,
dua-dua nya baik suami maupun istri juga sama-sma mempunyai ekspektasi versi dirinya
masing-masing loh.
Untuk sesi kali ini, yuk kita
telusuri dari sudut pandang suami dulu, sebenarnya apa sih yang para suami ini
inginkan saat mereka pulang ke rumah setelah seharian bekerja di luar?
1. Mendapat sambutan yang hangat
Para suami pasti lah sangat lelah dan penat dengan
pekerjaan maupun drama – drama yang dia hadapi di tempat kerja sehingga saat
pulang ke rumah, mereka pun pasti
mengharapkan sambutan dan senyum yang hangat dari anak istri di rumah. Ini
adalah angin segar dan obat yang sangat mujarab untuk menepis lelah.
2. Makanan yang siap terhidang
Kita semua tahu para pria memiliki
nafsu makan dan porsi makan yang lebih besar dari wanita. Begitu pula saat
tenaga, baik fisik maupun pikiran yang terkuras di tempat kerja tentu akan membuat
mereka merasa lapar sehingga saat pulang ke rumah tentu berharap bisa menyantap
masakan yang sudah tersedia di rumah. Tidak harus langsung tersedia di meja makan, melihat kita para
istri yang sedang menyiapkan makan malam
saja sudah memuat mereka para suami tenang bahwa mereka diurus dengan baik.
3. Tidak langsung dicecar dengan banyak pertanyaan atau cerita
Mungkin kita sudah sering
mendengar bahwa pria berbicara lebih
sedikit daripada wanita sehingga saat pulang ke rumah sebenarnya mereka sudah
kehabisan energi untuk berbicara panjang lebar atau langsung meladeni dan
mendengarkan cerita-cerita kita. So, saat suami pulang ke rumah, alangkah bijak
nya bila kita tidak langsung mencecar mereka dengan berbagai pertanyaan atau
memaksa mereka bercerita tentang pekerjaan atau kejadian-kejadian yang terjadi
di tempat kerjanya meskipun sebenarnya kita juga kepo dan penasaran ingin mendengarnya,
hehe. Biarkan mereka tenang dengan diri sendiri dulu, baru setelah makan dan
istirahat sebentar kita bisa mulai membuka obrolan.
4. Tidak langsung disuguhi cerita dan keluhan – keluhan kita
Masih menyambung dengan poin di
atas, saat membuka obrolan pun jangan langsung membuat mood suami rusak dengan
menceritakan hal – hal negatif seperti keluhan – keluhan, ketidak nyamanan dan
juga tuntutan-tuntutan yang sifatnya memojokkan. Hal ini akan membuat
mood mereka rusak karena yang tadinya sudah stress dengan pekerjaan,
ditambah di rumah mendapat aduan dan keluhan yang otomatis akan menambah
stres. Boleh – boleh saja kita mengeluh dan bercerita, namun lihat juga apakah
momen dan sikon nya sudah tepat. Bila suami sedang banyak pikiran dan sedang stress
berat sebaiknya tunda dulu, tunggu sampai dia sudah netral dan jauh lebih baik lagi jika kita bercerita saat mereka sedang happy dan tidak
terlalu banyak masalah di tempat kerja nya.
5. Mendapatkan me time saat pulang ke rumah
Sepertinya ini harapan semuanya
ya, baik suami maupun istri. Namun karena kita sednag emmbahasa sumai, maka me
time yang dmaksud di sini adlaah me time nya suami. Seperti apa sih me time
yang diinginkan suami ? sebenarnya mereka tidak meminta yang aneh- aneh, cukup
let them alone, biarkan mereka sendiri dengan dirinya atau dengan gadget nya
tanpa mendapat gangguan. Mungkin awalnya kita sebagai istri akan mengira suami
sangat egois, pulang ke rumah bukan nya ngobrol dengan istri, eh malah asik
dengan gadget. Paham, paham karena mayoritas istri juga pasti merasakan hal
seperti ini. Namun, bila kita memahami dar sudut pandan suami, waktu sendiiran
berasama gadget tanpa diganggu adalaah hiburan dan me time yang berharga bagi
mereka, tentu saja dalam kadar dan batas yang wajar ya, dan setelah dirasa
cukup, baru deh kita bisa interrupt dan memulai sesi obrolan.
Pada dasarnya, suami hanya ingin
melihat rumah nya sebagai tenpat yang aman dan nyaman, titik. Mereka ingin
pulang ke rumah untuk melepas semua stress dan lelah setelah seharian bekerja di
luar. Mereka menginginkan rumah menjadi tempat pelebur itu semua dan membuat
mereka kembali merasa utuh, bukan justru sebaliknya.