SeCrP7dtUL2aVHC9BPTmzy7YOro5ys5FuFCiiVVo

Hidup Sederhana dan Mengapa Kita Harus Mempertahankannya

ilustrasi by Freepik

Hidup sedehana rasanya semakin sulit saja untuk dimaknai di tengah hiruk pikuk orang – orang yang berlomba – lomba mempertontonkan kemewahan dan juga potret betapa bahagianya hidup mereka dengan semua itu, tidak salah memang karena toh mereka juga tidak melanggar hukum, namun secara moral dan sosial hal ini banyak menimbulkan dampak dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya berlomba – lomba menjadi kaya untuk mendapatkan pengakuan dan dihargai eksistensinya di tengah masyarakat.

Fenomen sosial seperti ini yang sering kita temui di kehidupan sehari – hari benar- benar memberikan dampak yang luar biasa dalam hidup kita, terutama dalam mindset dan bagaimana kita memandang kesuksesan, standar sukses yang bagaimana dan untuk siapa kita semua melakukan itu, apa benar untuk keluarga dan orang – orang yang kita cintai atau hanya sekedar tidak ingin ketinggalan dan malu bila tidak bisa seperti teman – teman yang lain nya yang sering kita lihat postingan nya di sosial media.

Standar kesuksesan sudah berubah

Masih ingat sekali saat kecil orang tua selalu berkata bahwa pendidikan akan membawa kita kepada gerbang kesuksesan dan nyatanya pada saat itu memang demikian. Saat kita mempunyai prestasi, disitulah kita akan mendapatkan tempat, dibayar seusai dengan keahlian dan manfaat yang kita berikan kepada banyak orang yang berada di lingkup kerja atau hidup kita. Namun, sejak era keterbukaan informasi, disrupsi teknologi mulai mengambil alih dna mengaburkan nilai – nilai atau standar kesuksesan yang dibangun ole masyarakat. Dunia berubah, masyarakat berubah dan demikian juga dengan standar kesuksesan yang diakui.

Sekarang ini tidak diperlukan pendidikan tinggi atau value diri yang baik untuk bisa dikatakan sukses, standar kesuksesan sekarang ini hanya ada dua, kaya dan terkenal. Bila kita bisa mempunyai dua hal ini , di luar dari nilai atau value yang kita usung, apakah bermanfaat atau tidak maka fixed kita akan  dilabeli dengan predikat SUKSES.

Gaya hidup sederhana makin ditinggalkan

Akibatnya, kita berlomba – lomba bagaimana menjadi kaya dan terkenal karena memang media yang mengusung untuk itu semua ada dan memang menjanjikan. Namun, dampaknya adalah makin sedikit dari kita yang menghargai kesederhanaan dan kebersahajaan. Kita dilatih setiap hari untuk menilai orang dari dua standar sukses tadi, meksipun memang tidak semua orang begitu dan masih ada yang bisa berpikir waras, namun tentu jumlahnya tidak sebanyak yang mengikuti arus.

Orang berlomba – lomba mencapai level gaya hidup tertentu sesuai standar yang dilihat di media – media untuk mendapatkan validasi dan pengakuan bahwa kita sudah sukses, padahal yang sering kita lupa adalah bahwa saat kita menaikkan level gaya hidup dan merasa senang dengan pencapaian itu, akan sangat sulit untuk kita bisa menurunkan nya lagi ke level semula saat keadaan memaksa.

Mengapa gaya hidup sederhana tidak penah gagal

Kita semua tahu tidak ada kondisi dalam hidup ini yang permanen, kecuali kita memang mempunyai priviledge untuk bisa tetap kaya tujuh turunan. Sebagai orang biasa dengan hidup yang biasa saja layaknya kebanyakan orang, memang sangat menggoda sekali untuk bisa level up gaya hidup saat kita mampu dan mempunyai keleluasaan untuk melakukan nya, namun yang perlu kita waspadai adalah, apakah kita sanggup untuk kembali ke gaya hidup kita yang dulu saat kita sudah nyaman dengan gaya hidup yang sekarang atau yang sedang kita kejar, bila terjadi kondisi di luar prediksi ? kita tidak pernah tahu kapan kita bisa kehilangan semua yang kita bangun dan itu sangat mungkin terjadi.

Dengan tetap memiliki gaya hidup sederhana di tengah gelimangan harta dan kekayaan, sebenarnya juga terapi tersendiri untuk diri kita agar secara mental kita tidak terlalu terikat dengan apa yang kita miliki, sehingga saat kita mengalami perubahan atau peristiwa hidup yang memaksa kita mengubah gaya hidup, itu sduah bukan masalah lagi karena mau sedikit atau banyak kekayaan kita, kita tetap menjadi diri kita sendiri, kita tetap hidup biasa – biasa saja, ya mungkin sesekali boleh kita menikmati apa yang kita punya dan melakuakan self reward, namun kita tidak menjadikan itu sebagai keharusan.

Hidup sederhana akan membebaskan kita dari belenggu keharusan untuk memiliki ini itu atau melakukan ini itu yang tujuan nya bukan dari internal diri kita sendiri, tapi hanya untuk mendapatkan validasi dari luar diri kita. Selain dampak bagi diri sendiri, hidup sederhana juga akan membuat orang lain tenang dan damai karena kita tidak men trigger mereka untuk fomo dengan apa yang kita punya yang akhirnya hanya berujung untuk saling unjuk gigi standar kesuksesan masing – masing.

 

Related Posts
Ashana Umi Fitria
Seorang Ibu, wanita, teman dan partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. Email : umifitria88@gmail.com

Related Posts

2 komentar

  1. Yang harus ditanamkan ke diri adalah kita tidak bisa mengatur apa yang ada di luar diri kita, yang bisa kita atur adalah yang ada di dalam diri kita :D

    BalasHapus

Popular