SeCrP7dtUL2aVHC9BPTmzy7YOro5ys5FuFCiiVVo

Tips Memilih Sekolah Terbaik untuk Pendidikan Anak Kita

photo by Caleb Oquendo on Pexels.com

Pendidikan adalah hak bagi setiap anak yang lahir ke dunia ini. Setiap orang tua pasti menginginkan dan akan mengupayakan yang terbaik agar anak – anak nya mendapatkan pendidikan dengan kualitas yang bagus, bahkan terbaik kalau bisa. Hal itu sangat lumrah karena kita sebagai orang tua ingin melihat anak-anak kita tumbuh, berkembang dan sukses di masa depan nya nanti, bahkan tidak sedikit orang tua yang ingin anak-anaknya bisa melampauai pencapaian yang sudah dicapai oleh orang tuanya saat ini. Itulah  naluri manusia dan orang tua pada khusunya, agar anak-anak yang notabene penerus dari legacy nya bisa menjadi generasi yang lebih baik dari para pendahulunya.

Berbicara tentang pendidikan, sebenarnya kita tidak bisa men generalisasi pendidikan hanya sebatas pendidikan formal saja yang berkaitan dengan sekolah dan institusi maupun lembaga resmi pendidikan lainnya, pendidikan juga termasuk ke dalam ranah informal seperti pendidikan yang dilakukan di rumah, lingkungan maupun di tempat-tempat dan kondisi di luar lembaga formal yang bernama sekolah.

Namun, untuk kali ini kita akan lebih banyak membahas pendidikan formal karena ini yang paling terlihat dan bisa diukur dalam kehidupan pribadi dan bermasayarakat kita, mengapa ? karena pasti kita akan lebih mementingkan anak-anak kita bersekolah di mana, di sekolah yang bagaimana, dan lain – lainnya daripada berpikir anak-anak kita akan belajar skill apa di luar sekolah atau ikut les dan kursus apa untuk meningkatkan soft skill nya (mungkin pembahasan untuk ini bisa kita bicarakan di lain waktu ya).

Sekolah formal seperti yang semua kita ketahui memang menjadi kewajiban pendidikan yang harus di enyam anak-anak kita mulai dari SD hingga SMA. Bahkan sebelum SD, banyak orang tua yang sudah menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang pendidikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) mulai dari kelas bermain atau playgroup sampai dengan TK (Taman Kanak-kanak) dengan batasan usia masuk yang beragam yang rata-rata dimulai dari dua tahun.

Kita semua juga tahu bahwa kualitas pendidikan di Indonesia sangatlah beragam, kita bisa mencari sekolah mulai dari yang gratis, murah, sedang bahkan yang paling mahal sekalipun semua ada. Selain itu, biaya sekolah semakin tahun juga bukan semakin turun malah semakin naik sehingga para orang tua benar-benar dibuat pusing dan harus sesegera mungkin menyiapkan dana pendidikan bahkan saat si anak masih bayi untuk bisa mengejar kenaikan biaya tersebut

Dalam hal ini terlihat jelas bahwa yang menjadi pertimbangan para orang tua dalam memilih sekolah anak selain dalam urusan kualitas pendidikan, lokasi dan lingkungan sekolah serta fasilitas sekolah, tentu yang paling utama mempengaruhi keputusan menyekolahkan anak di mana adalah masalah biaya karena biaya pendidikan anak adalah hal yang tidak bisa ditunda saat waktunya tiba karena kita bisa saja menunda membeli rumah, kendaraan, liburan namun kita tidak bisa dan tidak mungkin menunda anak kita masuk sekolah bukan? lalu, bagaiamana cara kita sebagai orang tua menentukan pilihan sekolah yang pas dan terbaik untuk anak-anak? yuk kita pertimbangkan dulu beberapa poin berikut ini :

1. Lokasi

Mengapa lokasi masuk ke dalam salah satu poin yang diajdikan pertimbangan? Karena saat anak-anak memasuki usia sekolah dan bersekolah untuk pertama kalinya, tentu mereka tidak bisa pergi ke sekolah sendirian dan butuh untuk diantar atau didampingi sehingga pemilihan lokais yang tidak terlalu jauh dari rumah akan sangat efisien dalam hal waktu dan jarak tempuh agar anak juga tidak kaget dan tetap merasa aman karena sekolah mereka masih berada di radius yang tidak jauh dari rumahnya. Selain itu, lokasi sekolah yang dekat dengan rumah juga meringankan para orang tua atau pengasuh untuk tidak perlu menempuh jarak yang teramat jauh sehingga dari sisi tenaga juga tidak akan terkuras habis hanya untuk antar jemput sekolah.

2. Kurikulum sekolah atau school model

Kita tahu bahwa di Indonesia sekolah dibagi dalam dua kategori besar, yakni negri dan swasta. Sekolah negri adalah sekolah yang berada di bawah kendali pemerintah daerah setempat dengan kurikulum yang mengikuti kurikulum arahan kemendikbud sedangkan sekolah swasta biasanya mereka lebih independent dalam menentukan school model  dan tidak terlalu terikat dengan ketentuan negara karena sekolah swasta menjalankan operasional sekolah mereka secara mandiri. Memilih sekolah negri atau swasta adalah sepenuhnya pilihan orang tua dan semua tergantung dari tujuan atau concern orang tua untuk anaknya, bila ingin anak-anak bersekolah di tempat yang kental dan sarat dengan pendidikan agama, maka sekolah swasta berbasis agama bisa menjadi pilihan. Bila orang tua ingin anaknya terpapar kurikulum dan budaya yang lebih mendunia bisa memilih jenis sekolah internasional atau bila orang tua merasa sekolah negri sudah cukup ya it’s oke. Tidak ada benar salah dalam memilih sekolah karena orang tua pasti punya alasan nya sendiri-sendiri.

3. Biaya sekolah

Nah ini yang biasanya menjadi poin pemberat dalam final decision anak untuk sekolah di mana. Ya, tidak bisa dipungkiri bahwa biaya kerap menjadi hal yang utama selain poin – poin sebelumnya karena kita semua tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan bila kita ingin anak-anak kita bersekolah di sekolah yang bagus karena semakin bagus pilihan sekolahnya biaya yang mengikuti juga semakin mahal. Jangankan untuk jenjang SD, untuk jenjang PAUD saja ada yang mahalnya mengalahkan biaya SD sehingga di sini para orang tua harus bijak dan juga realistis dalam mempertimbangkan biaya sekolah, jangan hanya karena ego dan gengsi kita memaksakan kemampuan sehingga kita yang akan termakan oleh gengsi itu sendiri. Coba kita pikir sejenak, saat kita sudah start dengan sekolah yang menurut kita sekolah impian dan terbaik dengan biaya yang sangat mahal namun kita tetap memaksakan, maka hal ini akan menjadi efek domino ke depan nya. Contohnya kita menyekolahkan anak ke sekolah elit atau international school di jenjang TK nya, masa iya saat masuk SD kita akan downgrade ke sekolah umum biasa? pastinya kita akan mencari sekolah minimal dengan kualitas dan kriteria yang sama bahkan lebih untuk jenjang berikutnya, sehingga bijak dalam memilih starting point sangatlah penting supaya tidak terperangkap dalam lingkaran ini.

4. Social life di lingkungan sekolah

Menyekolahkan anak tidak serta merta membuat anak hanya akan bersekolah dan belajar saja lalu pulang ke rumah. Di skeolah, mereka juga akan belajar untuk bersosialisasi, melihat bagaimana kawan-kawan dan gaya hidup mereka, circle mereka dan hal-hal lain di luar belajar formal. Hal ini juga harus menjadi perhatian orang tua. Mungkin kita bisa-bisa saja “ngoyo” memasukkan anak ke sekolah mahal meskipun kita harus berhemat-hemat dengan alasan demi sekolah anak, namun di luar itu apakah kita sudah memperhitungkan bagaiman dengan gaya hidup dan pergaulan anak kita nantinya yang itu semua tentu butuh cost. Bila dirasa untuk membiayai lifestyle dalam circle atau kultur sekolah yang kita pilih tidak sesuai dengan budget atau prinsip kita dalam pergaulan, lebih baik kita pikir-pikir lagi apakah akan tetap bertahan pada pilihan tersbeut atau mencari alternatif sekolah lain yang lebih moderate.

Itulah poin-poin utama yang bisa kita jadikan acuan referensi saat ingin mencari sekolah yang pas untuk anak kita. Semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anak nya dan pendidikan adalah hak asasi anak yang wajib dipenuhi oleh orang tua. Namun, tidak ada aturan orang tua harus menyekolahkan anak di sekolah tertentu karena sekolah tidak hanya masalah pendidikan formal dan belajar saja, melainkan banyak faktor lain yang mengikuti sehingga tidak menjadi masalah apapun pilihan sekolahnya dengan catatan kita tetap realistis dan mampu mengukur kemampuan diri serta tidak memaksakan hanya karena gengsi karena definisi sekolah terbaik tentunya juga berbeda bagi setiap orang tua.

Related Posts
Ashana Umi Fitria
Seorang Ibu, wanita, teman dan partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. Email : umifitria88@gmail.com

Related Posts

4 komentar

  1. Saya setuju dengan semua poinnya. Termasuk mempertimbangkan lokasi. Bahkan sampai anak-anak SMA, pun lokasi masih jadi salah satu pertimbangan utama. Harus dekat dengan rumah. Setelah kuliah, boleh deh jauhan

    BalasHapus
  2. Sekarang ini sekolah udah banyak mulai yang negri, apalagi yang swasta dengan berbagai model pembelajaran, lokasi dan biaya jadi pertimbangan, juga kurikulumnya sesuaiga dengan biaya. Tapi yang penting anak nyaman menjalaninya, jangan sampai terpaksa

    BalasHapus

Popular